Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Surabaya BIN Samator, Ryan Masajedi, memberikan pesan penting kepada anak asuhnya setelah mereka belum meraih hasil manis hingga pertandingan kelima final four Proliga 2023.
Surabaya Samator kembali menelan kekalahan telak saat bersua Jakarta STIN BIN.
Bertanding di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023) Rivan Nurmulki dkk tumbang dengan skor 0-3 (23-25, 19-25, 16-25).
Ini menjadi kekalahan kelima beruntun Samator dan belum pernah meraih kemenangan satu set pun pada babak empat besar.
Meski berbagai upaya telah dilakukan pelatih berdarah Iran itu untuk memberikan kesempatan para pemain muda untuk bermain.
Sayangnya, hasil belum berpihak terhadap Samator walau sempat memberikan perlawanan yang sengit pada set pertama.
"Kami bermain dengan melakukan sesuatu yang berbeda untuk membuat kejuatan," kata Ryan kepada Bolasport.com dan awak media lainnya seusai laga.
"Inilah mengapa saya mencoba pemain yang berbeda untuk menemukan komposisi terbaik," ujarnya.
Baca Juga: Proliga 2023 - Bandung bjb Tandamata Incar Back-to-back Juara
Ryan kemudian memberikan pesan penting kepada para pemain muda Surabaya Samator.
Pelatih berpaspor Jepang itu menekankan pentingnya keberanian saat di dalam lapangan.
Dia kemudian memberikan contoh tersebut dengan mantan anak asuhnya yang juga pemain andalan timnas voli Jepang, Yuji Nishida.
"Kita sebenarnya lagi tahap latihan dan proses karena menemukan bakat seperti Yuji Nishida itu dari nol," ujar Ryan.
"Tapi dia punya keberanian. Keberanian itu tidak bisa diciptakan, tapi datang dari masing-masing orang punya secara alami."
"Itu bukan sesuatu yang bisa disuntik, keberanian itu kita harus berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dan lahirlah orang seperti Rivan (Nurmulki)."
Seperti diketahui, Ryan dan Rivan sudah bersama sejak keduanya bekerja sama di tim VC Nagano Tridents pada Liga Voli Jepang musim 2020 lalu.
Maka dari itu, tugas Ryan saat ini adalah mengangkat mental anak asuhnya agar memiliki keberanian di lapangan.
"Sekarang fokusnya unfuk menciptakan astmosfer keberanian itu," kata Ryan.
"Berapapun usianya, 18 atau 19 tahun dia harus berani," ucap Ryan.
Baca Juga: Proliga 2023 - Gulung Samator, Nasib STIN BIN ke Grand Final Bergantung Hasil Tim Lain
Walaupun Ryan mengakui pertandingan melawan STIN BIN ada peningkatan dari hal mental anak asuhnya.
Dia mengatakan peran para pemain senior sangat dibutuhkan untuk tetap diturunkan pada laga berikutnya seperti Rivan Nurmulki dan I Putu Randu.
"Kita kalah tapi pada pertandingan tadi, tapi anak-anak cukup ada peningkatan di hal mental," ucap Ryan.
"Rivan akan tetap bermain, Randu juga, sejujurunya pengalaman mereka sangat penting," ujar Ryan.
Meski harus merelakan bertanding di partai puncak, Ryan tetap memompa motivasi dan semangat anak asuhnya agar bangkit pada laga terakhir melawan Jakarta Bhayangkara Presisi pada Sabtu (11/3/2023).
Bagaimana pun Surabaya Samator tetap mengincar hasil bagus di akhir turnamen untuk merebut juara ketiga.
"Kami kalah dan kecewa dengan hasil ini, kami harus menemukan solusi terbaik untuk siap menghadapi Bhayangkara di laga terakhir final four," ujar Ryan.
"Kami berusaha untuk mengambil tempat ketiga karena kita kemungkinan akan melawan Bhayangkara atau STIN BIN (di perebutan juara ketiga)."
"Dan hasil terbaik adalah sangat mungkin," ucap Ryan.
Baca Juga: Hasil Proliga 2023 - Bandung BJB Tandamata Libas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia