Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI sudah mulai menyiapkan agenda FIFA Matchday untuk timnas Indonesia hingga akhir 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir setelah menggelar rapat Exco di GBK Arena Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
Terdekat, timnas Indonesia akan menjalani FIFA Matchday Maret 2023.
Baca Juga: Alasan Di Balik Diamnya Penonton dalam Olahraga Tenis
Namun, PSSI baru akan mengumumkan lawan timnas Indonesia pada Jumat (10/3/2023) pukul 22.00 WIB.
Untuk periode FIFA Matchday Maret berlangsung pada 20 hingga 28 Maret 2023.
"Tadi Exco bicara 3 hal, 1 persiapan FIFA Matchday, yang ada bulan Maret, Juni dan November," ucap Erick Thohir.
Baca Juga: Malam Ini PSSI Umumkan Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
"Tadi Exco sepakat untuk Juni, November sudah mulai isi, negosiasi dari sekarang, tidak mendadak, kemarin transisi."
"Maret ada FIFA Matchday."
"Mungkin jam 10 malam diputuskan siapa yang mau datang, saya belum mau umumkan sebelum ada kepastian surat menyurat," sambung pria kelahiran Jakarta itu.
Baca Juga: Raih 9 Kemenangan Beruntun, Bernardo Tavares Kembali Mengapresiasi Dukungan Fans PSM
Baru-baru ini, timnas Indonesia dilaporkan akan menantang Kenya dan Burundi pada FIFA Matchday Maret 2023.
Burundi sendiri sudah merilis skuad untuk melawan timnas Indonesia dan Kenya.
Sebelumnya, timnas Indonesia mengincar Bolivia dan Tajikistan pada FIFA Matchday Maret 2023.
Baca Juga: Wout Weghorst Cetak Gol dari Bola Muntah, Marcus Rashford Kirim Pesan
Namun, kedua negara tersebut telah menetapkan lawan yang dihadapi.
Bolivia lebih memilih berjumpa Uzbekistan dan Arab Saudi.
Sedangkan Tajikistan menantang Uni Emirat Arab (UEA) dan Kuwait.
Baca Juga: Nama Messi Disebut di Stadion, Inikah yang Bikin Ronaldo Marah?
Sebagaimana diketahui, untuk rincian FIFA Matchday 2023 ada di Maret (20-28), Juni (12-20), September (4-12), Oktober (9-17), dan November (13-21).
"Kami mendukung FIFA Matchday sampai tahu depan," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
"Sudah ada jendela-jendela supaya persiapan rapi," tutupnya.