Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang All England Open 2023, Eng Hian Berharap Fadia Tidak Terbebani dengan Diri Sendiri

By Delia Mustikasari - Minggu, 12 Maret 2023 | 00:00 WIB
Pelatih ganda campuran Indonesia, Eng Hian, berpose di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, menjadi satu-satunya wakil dari sektor ini yang akan berlaga pada All England Open 2023, 14-19 Maret mendatang.

Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari yang dipersiapkan untuk mengikuti All England Open 2023 batal berangkan karena terkendala visa. 

Apriyani/Fadia akan mengawali perjuangan pada turnamen bulu tangkis tertua dunia tersebut melawan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand).

"Persiapan berjalan bagus, kondisi bagus, kesiapan seusai dengan evaluasi turnamen sebelumnya (Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023. Kekurangan turnamen terakhir juga. Progress-nya cukup bagus. Bisa dibilang, kondisinya siap untuk berlaga pada All England," kata pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta.

"Evaluasi di Dubai lebih ke evaluasi pola permainan (secara teknis), di lapangan secara komunikasi (non-teknis), masih banyak yang harus dibenahi. Terutama me-manage beban pikiran yang ada di diri mereka sendiri antara menang dan kalah," ucap Eng Hian.

Baca Juga: Cedera Pulih, Pelatih Ungkap Alasan Marcus/Kevin Bisa Turun ke Turnamen Super 300

"Itu adalah salah satu poin yang kemarin dievaluasi dari Dubai dan beberapa turnamen sebelumnya itu sama."

Pria yang akrab disapa dengan Didi itu menegaskan bahwa target yang diberikan kepada Apriyani/Fadia adalah menjadi juara.

"Tetapi, kembali lagi kondisi di lapangan, apa yang terjadi di lapangan kami tidak bisa prediksi. Secara kemampuan, mereka bisa menjadi yang terbaik, tetapi kondisi di lapangan faktornya banyak," aku Eng Hian.

"Ini yang tidak bisa diprediksi. Poin ini yang selalu kami ingatkan ke Apri/Fadia, semoga saja mereka bisa menjadi lebih rileks, lebih tenang, itu yang kami harapkan pada All England nanti," ujar Eng Hian.

Selama berpartner sejak SEA Games 2022 Vietnam, Apriyani/Fadia telah menorehkan sederet prestasi yakni medali emas SEA Games 2022, runner-up Indonesia Masters 2022, dan Juara Malaysia Open 2022.

"Fadia tidak terbebani dengan pasangannya (Apriyani) yang seorang juara Olimpiade. Tetapi, lebih terbebani dengan diri sendiri. Itu yang menjadi kendala. Dia berpikir kalau semua orang menjatuhkan harapan ke dia," tutur Eng Hian.

"Tumpuan ganda putri pasti, karena dia yang terbaik dan kemarin saat awal dipartnerkan hasilnya cukup bagus. Itu yang harus dia terima."

"Dan dia harus bisa menyikapi hal itu harus seperti apa. Kalau untuk kendala pasangan, dia tidak ada. Tentunya dia sudah bisa merasakan dapat pasangan bagus, hasilnya bagus. Bagaimana sekarang dia harus percaya diri kalau dia juga bagus," kata Eng Hian.

Menurut Eng Hian, dengan kondisi saat ini sudah waktunya semua berharap kepada Fadia.

"Itu yang harus dia belajar lagi. Cedera engkel kemarin sudah lama. Sudah tidak ada gangguan untuk pergerakan," ucap Eng Hian.

Dengan batalnya Ribka/Lanny ke All England, peraih medali perunggu ganda putra bersama Flandy Limpele pada Olimpiade Athena 2004 itu mengakui bahwa tidak ada gangguan dalam program Ribka/Lanny.

"Lebih ke perasaan kalau berangkan sendiri kok lonely. Kalau ada teman satu timnya yang berangkat bersama, latihan bersama, mungkin ada perasaan merasa lebih nyaman dan rileks. Mungkin, tetapi kalau suatu saat harus sendiri sudah terbiasa," ujar Eng Hian.

Baca Juga: Teka-teki Siapa Partner Baru Indah Cahya Sari Jamil Akan Segera Diumumkan PBSI

"Seperti Fadia biasanya kalau ikut turnamen selalu bersa,a dengan teman-temannya. Beda dengan Apri, dulu saat masih bersama Greysia sudah terbiasa berjuang sendiri. Memang banyak hal yang harus diadaptasi Apri dan Fadia. Kita harus berpikir realistis."

"Fadia ini baru, semua pasti mau berbuat yang terbaik, menghasilkan yang terbaik. Tetapi, harus realistis karena mentalitas seseorang itu berbeda-beda, pandangan seseorang itu juga berbeda, pemikiran juga berbeda," tutur Eng Hian.

"Ini yang harus saya lakukan sebagai pelatih harus mendalami apa kebutuhannya Fadia. Lebih khususnya Apri dan Fadia supaya penampilan mereka konsisten."

Tim bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga pada All England Open 2023 sudah berangkat ke Birmingham, Inggris pada Jumat (10/3/2023).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P