Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll sebut timnya tidak beruntung dalam persaingan gelar juara Liga 1 musim ini dengan PSM Makassar.
Pernyataan tersebut disampaikan kala memimpin sesi jumpa pers sebelum laga tandang menghadapi Persik Kediri pada Sabtu (11/3/2023).
Menurutnya, sudah waktunya untuk memikirkan persaingan di musim depan untuk Persija Jakarta.
"Ini adalah cerita yang tidak pernah berakhir. Pekan-pekan terakhir dengan para pemain," ujar Thomas Doll.
"Jadi saya pikir setelah musim ini kami akan punya waktu untuk mengulang, untuk mengetahui apa yang terjadi juga di musim ini," lanjutnya.
Menurut eks pemain timnas Jerman tersebut, Persija Jakarta benar-benar tidak beruntung dalam persaingan gelar juara Liga 1 musim 2022-2023.
Pelatih asal Jerman berandai-andai jika Liga 1 2022-2023 tidak sempat terhenti karena Tragedi Kanjuruhan, timnya bakal bersaing hingga akhir musim.
Baca Juga: Persija Sering Keok di Luar Kandang, Thomas Doll Minta Para Pemainnya Minimalkan Kesalahan Sendiri
Selain itu, timnya juga ditinggal sejumlah pemain, baik karena absensi cedera maupun panggilan timnas Indonesia jelas mempengaruhi kualitas tim.
"Karena sampai beberapa minggu yang lalu kami juga berkesempatan untuk memperebutkan juara Liga Indonesia."
"Kami dalam kondisi yang baik. Saya pikir ketika liga juga tidak berhenti di bulan Oktober, kami juga memiliki peluang besar untuk bersaing (memperebutkan gelar) sampai akhir."
"Mungkin dengan PSM Makasar juga di depan, mungkin juga Persib karena kami tidak pernah bisa memainkan pertandingan terakhir."
"Pada bulan lalu lebih dari dua pertandingan kita tampil dengan sebelas pemain yang sama."
"Dan tahukah Anda, ketika anda selalu kehilangan pemain terpenting, banyak pemain."
"Mereka memberikan stabilitas dalam tim. Jadi ini bukan alibi sekarang karena kita kalah di pertandingan terakhir."
"Tapi ini adalah kenyataan bahwa kami merindukan banyak pemain. Kami merindukan banyak pemain juga dalam kondisi yang baik, kami kehilangan banyak pemain," lanjutnya.
"Mereka juga membantu ketika mereka masuk. Jadi, misalnya, juga semua pemain kami yang berusia di bawah 20 tahun, mereka juga bisa membantu kami di babak kedua."
"Dan kami tidak memiliki kualitas yang sama dengan kami di banyak pertandingan yang tidak dapat kami ubah dengan gaya yang sama," lanjutnya.
Thomas Doll menyebut bahwa Persija Jakarta tidak dinaungi keberuntungan dalam perebutan gelar juara Liga 1 musim ini.
Salah satu hal yang mempengaruhi adalah pemain asing yang selalu tersedia di tiap laga, seperti PSM Makassar dan Persib Bandung.
Sementara tiga pemain asing Persija Jakarta masih belum pulih dari cedera, yaitu Yusuf Helal, Michael Krmencik, dan Hanno Behrens.
"Itu sebabnya tim, mereka (PSM dan Persib) berada di depan dan mereka yang pertama dan kedua, mereka selalu bisa bermain dengan pemain asing, selalu di setiap pertandingan," ujar Thomas Doll.
"Dan kami tidak beruntung di musim ini. Jadi Yusuf (Helal) sekarang dia tidak akan kembali lagi di musim ini karena dia menjalani operasi ginjal dua hari yang lalu."
Baca Juga: Persik Kediri vs Persija Jakarta - Thomas Doll Enggan Komentari Performa Bagus Tuan Rumah
"Hanno, dia menjalani pemeriksaan di Jerman. Saya tidak tahu apa dokter apa yang mereka putuskan juga karena dalam tiga, empat minggu liga selesai."
"Dan juga Krmencik pertandingan terakhir tidak cukup dan juga dia cedera."
"Sekarang juga saya bersyukur kepada Tuhan, Kudela kembali karena dia pemain asing terbaik musim ini, karena dia banyak bermain, dia hanya melewatkan dua pertandingan karena masalah otot," tutup eks pemain timnas Jerman tersebut.
Mereka juga memuji pesaing mereka, yaitu PSM Makassar yang berhasil menaklukkan persaingan menuju gelar juara Liga 1 dengan cara fantastis.
"Tapi yang saya katakan lagi, kami benar-benar tidak beruntung bulan lalu," ujar Thomas Doll.
"Jadi Persija bisa lebih dekat ke PSM Makassar. Mereka memenangkan sembilan pertandingan terakhir."
"Itu cara yang fantastis dan fantastis. Juga apa yang dilakukan pelatih, apa yang dia lakukan dengan tim, tapi kami juga bisa melakukan hal yang sama."
"Tapi ini tidak mungkin dengan semua masalah yang kami miliki dan apa yang kami miliki tidak mungkin untuk bersaing menuju gelar juara," tutup Thomas Doll.