Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Thomas Doll menganggap Persija Jakarta layaknya tim Liga 2 seusai kalah 2-0 dari Persik Kediri dalam pekan ke-30 Liga 1 2022/2023 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Minggu (12/3/2023).
Sehingga membuat Thomas Doll merasa ironis melihat situasi yang melanda Persija Jakarta.
Karena itu, Thomas Doll menilai Persija Jakarta bukan lagi kandidat dalam perburuan gelar juara Liga 1 2022/2023.
Baca Juga: PLN Jamin 6 Stadion Piala Dunia U-20 2023 Dipastikan Tidak Akan Mati Lampu
Persija Jakarta kini menempati peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 51 poin dari 28 pertandingan.
Sementara di posisi puncak diduduki oleh PSM Makassar.
Dari 29 pertandingan, PSM Makassar mengumpulkan 65 poin.
"Kami hari ini bermain seperti Liga 2," ucap Thomas Doll seusai pertandingan.
"Bukan seperti tim yang juara."
"Jadi ini sejujurnya ironis menurut saya," sambung pelatih asal Jerman tersebut.
Baca Juga: Persija Jakarta Dibungkam Persik Kediri, Thomas Doll Sebut Gaya Bermain Timnya Terlalu Lambat
Di satu sisi, Thomas Doll menyadari bahwa Persija Jakarta kurang tangguh saat bermain tandang.
Terbukti, dari 14 pertandingan away Liga 1 2022/2023, Persija Jakarta mencatatkan tujuh kekalahan, tiga kali imbang, dan empat kemenangan.
"Tapi pertanyaannya (kans juara setelah kalah dari Persik Kediri) juga menurut saya sedikit ironis," kata Thomas Doll.
Baca Juga: Modal Bagus Tak Membuat Bek Bhayangkara Jemawa Melawan PSM Makassar
"Karena kami tidak memiliki apapun yang untuk dilakukan."
"Dan kami juga tidak bermain baik ketika tandang," kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Lebih lanjut, Thomas Doll, ingin Andritany Ardhiyasa dkk berbenah.
Dengan lebih memperlihatkan etos kerja yang maksimal untuk kedepannya.
Terdekat, Persija Jakarta akan menjamu PSIS Semarang dalam pekan ke-31 Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot, Candrabhaga, Bekasi, Kamis (16/3/2023).
"Maksud saya, ketika pemain tidak bisa menghentikan bola, maka pemain harus berlari dan fight, itu mengapa semua tidak senang dengan cara Persija bermain," kata Thomas Doll.
"Banyak kesalahan individu, banyak kesalahan passing, banyak keputusan salah, tidak ada duel, tidak ada kecepatan," tutupnya.