Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hasil apik saat tes pramusim MotoGP tak membuat pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, jemawa. Dia yakin para rival belum unjuk kekuatan asli.
Topik dominasi Bagnaia dan armada Ducati masih bertahan hingga hari terakhir tes pramusim pada Minggu (12/3/2023) di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal.
Tujuh penunggang Ducati Desmosedici GP menumpuk di posisi delapan besar dalam rekap catatan waktu lap terbaik Tes MotoGP Portimao.
Bagnaia menjadi ujung tombak pabrikan asal Borgo Panigale, Italia, tersebut setelah membukukan waktu lap terbaik 1 menit 37,968 detik.
Hegemoni Bagnaia selama tes pramusim pun berlanjut.
Sang juara bertahan juga memuncaki catatan waktu lap pada hari pertama Tes MotoGP Portimao, Sabtu (11/3/2023).
Adapun saat tes sebelumnya di Sepang, Malaysia, pada Februari lalu, Bagnaia menjadi salah satu yang tercepat dengan menempati peringkat dua.
Situasi ini membuat Bagnaia diunggulkan untuk mempertahankan gelarnya lagi.
Tampil kuat sejak awal menjadi PR Ducati setelah perjuangan Bagnaia menjadi juara musim lalu sempat terganggu hasil buruk pada beberapa seri pertama.
Baca Juga: Tak Tersentuh Saat Tes Pramusim, Bagnaia 100 Persen Siap Mengarungi MotoGP
Bagnaia pun mantap mengatakan bahwa dia siap menyongsong musim yang baru.
Akan tetapi, soal dijagokan menjadi juara lagi, juara dunia dua kali tersebut mengatakan nanti dulu.
"Saya tidak senang ketika orang-orang setelah tes berkata pembalap ini favoritnya," ujar Bagnaia seperti dilansir dari Speedweek.com.
"Kita tidak tahu tipe ban apa yang dipakai pembalap atau apa yang mereka kerjakan."
"Marc Marquez contohnya, dia tidak melakukan time attack."
Tugas pembalap saat tes memang tidak melulu soal mengejar catatan waktu terbaik.
Dalam menguji komponen atau setelan baru misalnya, sensitivitas pembalap lebih diperlukan daripada kecepatan mereka.
Pun ketika hanya berbicara kecepatan ada perbedaan prioritas antara time attack dan simulasi lomba.
Saat time attack pembalap bisa memacu motor mereka semaksimal mungkin dengan kondisi khusus seperti tangki tidak penuh atau ban lunak baru.
Baca Juga: M1 Akhirnya Bisa Diajak Kerja Sama, Fabio Quartararo Kembali Semringah
Adapun saat simulasi lomba atau long run, pembalap lebih mengejar ritme yang stabil karena mereka tampil dengan setelan layaknya balapan asli.
Dilansir dari Crash.net, rerata waktu lap Marc Marquez dalam simulasi lomba terpaut 0,3-0,4 detik dari Bagnaia.
Margin ini tidak separah dalam urusan waktu lap terbaik ketika catatan andalan Repsol Honda itu lebih pelan 0,810 detik.
"Target utama saya hari ini adalah simulasi lomba," terang Marquez sebagaimana diberitakan Crash.net.
"Itu karena tampil selama 12 lap beruntun penting buat saya, bahkan untuk memahami kondisi fisik saya."
"Dan dalam simulasi lomba saya memiliki ritme yang bagus."
Sementara runner-up musim lalu, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), memiliki ritme yang mirip dengan Bagnaia dalam simulasi lomba.
Keduanya melaju pada rentang waktu 1 menit 38 detik besar hingga 1 menit 39 detik kecil.
Bahkan "juara dunia tes pramusim" seperti Maverick Vinales (Aprilia Racing) fokus simulasi lomba pada hari terakhir di mana ritmenya juga dekat dengan sang juara bertahan.
Baca Juga: Menanti Ledakan Maverick Vinales yang Makin Bahagia pada MotoGP 2023
Ditambah keberhasilan pabrikan lain yaitu KTM membenahi kekurangan mereka dengan ban segar, MotoGP 2023 diyakini bakal berlangsung dengan ketat.
Setidaknya, itulah yang dikatakan Bagnaia.
"Satu hal yang pasti, jika balapan digelar besok, kami siap untuk mengejar kemenangan. Itu sudah jelas," ujar Bagnaia.
"Akan tetapi, saya pikir ada lebih dari satu pembalap yang kompetitif ketika kita berbicara persaingan untuk posisi-posisi terdepan."
MotoGP 2023 akan dibuka dengan seri perdana GP Portugal yang dihelat di Sirkuit Algarve pada 24-26 Maret mendatang.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2023 - Catat Tanggalnya, Lebih Banyak Aksi Mulai Akhir Maret Ini