Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Islam Makhachev, mengutarakan pandangannya terkait duel Conor McGregor melawan Michael Chandler.
Pandangan miring Makhachev menyertai perjalanan duel antara McGregor dan Chandler yang telah direncanakan oleh UFC.
Ya, McGregor mendapatkan kesempatan dari UFC setelah menepi dari arena oktagon sejak Juli 2021 usai kalah di tangan Dustin Poirier.
Dalam momen comeback ini, The Notorius dihadapkan dengan Chanlder dalam dua kesempatan yang berbeda.
Baca Juga: Aura Ampuh Khabib Nurmagomedov, Belal Muhammad Isyaratkan Balik ke Padepokan The Eagle
Kesempatan pertama, McGregor dan Chandler akan saling adu kehebatan sebagai pelatih dalam tajuk The Ultimate Fighter 31 (TUF 31).
Setelah adu kehebatan sebagai pelatih, kedua petarung itu dijadwalkan untuk adu jotos di oktagon pada akhir tahun ini.
Mendapatkan kesempatan menjadi rival McGregor yang memiliki nama besar di UFC tentu menjadi sesuatu bagi Chandler.
Meski demikian, Makhachev menilai bahwa Iron mendapatkan peluang melawan McGregor dengan jalan yang tidak bersih.
Baca Juga: UFC 286 - Klaim Leon Edwards Jelang Trilogi, 'Kamaru Usman Tak Akan Berhasil'
Pemegang sabuk juara kelas ringan UFC itu merasa Chandler sengaja mengalah pada laga sebelumnya.
Chandler ditengarai sengaja mengalah ketikan berhadapan dengan Poirier dalam event UFC 281 bulan November 2022.
Dengan meraih hasil minor dari laga melawan The Diamond membuat Chandler mendapat kans melawan McGregor yang juga sedang ada dalam tren negatif.
"McGregor memilih Chandler," ucap Islam Makhachev, dilansir BolaSport.com dari laman BJPENN.
"Chandler kalah dengan sengaja karena jika dia mengalahkan beberapa orang maka itu tidak akan pernah terjadi, melawan McGregor."
"Tentu saja (dia sengaja kalah), dia bertarung seperti orang gila, seperti di jalanan, itu sebabnya duel ini terjadi," imbuhnya.
Lebih lanjut, sahabat dekat Khabib Nurmagomedov itu bahkan sudah meraba kemungkinan McGregor menghadapinya dalam perebutan gelar.
Menurut Makhachev, jagoan asal Republik Irlandia tersebut tak pantas mendapatkan peluang menjadi lawannya.
Akan tetapi, petarung berusia 31 tahun itu takkan menolak jika UFC memilih McGregor sebagai lawannya yang diyakini bisa menghasilkan banyak keuntungan.
"Dia (McGregor) tidak pantas, jika dia menglahkan Chandler atau petarung lain," ucap Makhachev menegaskan.
"Tapi jika UFC ingin kenapa tidak? Mencetak beberapa keuntungan, mari lakukan."
"Siapa pun saya siap, hubungi saya Dana White (presiden UFC), saya akan selalu siap," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Ngidam Jadi Petinju, Francis Ngannou Buka Kans Baku Hantam di Oktagon