Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll memberikan penjelasan terkait penurunan performa timnya di penghujung Liga 1 2022/2023.
Seperti yang diketahui, Persija Jakarta terus kehilangan poin di beberapa laga terakhir.
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu tercatat sudah tak pernah meraih kemenangan di tiga laga terakhirnya.
Dari tiga laga tersebut, Persija hanya mampu mendapatkan satu poin.
Rinciannya yakni diimbangi Madura United (0-0), kemudian kalah beruntun saat melawan Borneo FC (1-3) dan Persik Kediri (0-2).
Baca Juga: Sama-sama Ingin ke Piala Dunia, Indonesia dan Vietnam Punya Cara Berbeda
Apa yang terjadi rupanya mempengaruhi jalan Persija Jakarta menuju gelar Juara Liga 1 2022/2023.
Riko Simanjuntak dkk kini semakin sulit untuk menyamai prestasi yang didapatkan pada tahun 2018 silam.
Pasalnya, Persija Jakarta masih tertahan diperingkat ketiga dan terpaut 15 poin dari PSM Makassar yang berada di puncak.
Menanggapi hal ini, Thomas Doll menyebut bila jebloknya performa Persija disebabkan karena beberapa alasan.
Salah satunya adalah absenya pemain-pemain penting.
Thomas Doll menilai ketiadaan Yusuf Helal merupakan yang paling berdampak.
Baca Juga: Persija, Persib, dan PSM Gagal Menang, Begini Skema Juku Eja Juara Liga 1
Bahkan, pelatih asal Jerman itu menyebut hilangnya Yusuf Helal telah merubah permainan Persija.
"Untuk sekarang kami memang punya masalah dari segi kualitas serta masalah teknikal pemain."
"Kita bisa melihat saat tim ini tidak diperkuat Yusuf (Helal) maka Persija jadi terlihat berbeda."
"Memang kami sudah beberapa kali bermain tanpanya."
"Tapi karena sudah lama bermain tanpa komposisi terbaik, kami sekarang berubah begini," kata Thomas Doll, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persija.
Baca Juga: Elkan Baggott Comeback dari Cedera, Cetak Gol dan Bawa Menang Cheltenham Town
Lebih lanjut, Thomas Doll menambahkan banyak pemain Persija Jakarta yang belum siap memainkan sepak bola yang ia inginkan.
Semua masalah itu lah yang membuat Persija sulit mempertahankan konsistensinya.
"Masih banyak pemain yang belum siap memainkan sepak bola seperti yang saya inginkan."
"Karena tidak bisa memainkan skuad terbaik."
"Kualitas permainan kami tidak selalu sama," tuturnya.