Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, merespons tersingkirnya Viktor Axelsen (Denmark) dari ajang All England Open 2023.
Anthony Sinisuka Ginting dan Viktor Axelsen memiliki jalur yang berbeda di turnamen bulu tangkis level Super 1000 tersebut.
Pemain ranking ketiga dunia itu berhasil melesat ke perempat final dan Axelsen mengalami nasib buruk dengan terhenti pada babak kedua.
Hasil ini tentu menjadi kejutan besar lantaran pemain Denmark tersebut merupakan juara bertahan.
Padahal pemain berpostur hampir dua meter tersebut memiliki ambisi besar untuk mempertahankan mahkota juara bertahan di ajang bulu tangkis bergengsi dunia ini.
Ambisi itu buyar setelah pemain muda asal Malaysia, Ng Tze Yong, yang menjadi lawan di babak kedua membuatnya kewalahan.
Ng Tze Yong tampil trengginas terutama pada masa-masa krusial di gim ketiga alias gim penentuan.
Pemain berusia 22 tahun itu mampu memaksa Axelsen yang sudah mencapai match point dua kali membuat kesalahan.
Axelsen pun yang tak bisa berbuat banyak akhirnya menyerah dengan skor akhir 15-21, 21-9, 21-23.
Baca Juga: Jadwal All England Open 2023 - Fajar/Rian vs FIkri/Bagas, Derbi Indonesia Lagi
Dengan kekalahan yang diderita unggulan pertama All England Open 2023 itu tentunya menjadikan persaingan dalam perebutan gelar juara semakin terbuka.
Hal ini berlaku juga untuk Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia tersisa pada nomor tunggal putra.
Apalagi PBSI juga memberikan mandat dengan target bahwa tunggal putra harus mempersembahkan gelar juara.
Namun bagi Anthony, tidak adanya Axelsen di partai berikutnya bukan berarti peluang meraih podium tertinggi mudah didapatkan.
Menurut juara Hylo Open 2022 tersebut, para pemain dari negara lain memiliki kemampuan yang sama beratnya dengan Axelsen.
"Sama saja, Viktor ada atau tidak, ada pemain lain yang sama beratnya," ujar Anthony dari keterangan resmi yang diterima BolaSport.com.
"Saya tidak mau berfikiran terlalu jauh, coba fokus satu pertandingan demi satu pertandingan, anggap itu adalah final."
"Seperti tadi lawan Prannoy juga ketat partainya jadi sebisa mungkin kasih all out apa yang sudah dilatih di Jakarta."
Baca Juga: All England Open 2023 - Viktor Axelsen Dihentikan Wakil Malaysia dalam 47 Laga Super 1000