Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares memberi masukan kepada Shin Tae-yong soal menggelar pemusatan latihan.
Jelang menatap FIFA Matchday, Shin Tae-yong telah memanggil 28 pemain untuk memperkuat timnas Indonesia menghadapi Burundi.
Menurut jadwal, skuad Merah Putih akan berduel dengan Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023.
Sayangnya jadwal main timnas menuai pro dan kontra.
Meski bermain di FIFA Matchday, klub-klub di Liga 1 2022/2023 tak libur.
Timnas Indonesia sendiri akan berkumpul pada 20-29 Maret 2023.
Karena situasi ini, Bernardo Tavares berpesan agar Shin Tae-yong tak terlalu sering menggelar pemusatan latihan (training camp/TC) dalam jangka waktu yang panjang.
"Tolong jangan terlalu banyak menggelar training camp yang membuat pelatih klub sendiri pun tidak tahu perkembangan pemain-pemain yang dipanggil timnas."
Baca Juga: Striker Liga Belanda Jadi Pesaing Hokky Caraka di Timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong Punya Opsi
"Padahal klub yang mengembangkan pemain-pemain di dalam klub tersebut," ujar Tavares dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
Shin Tae-yong sendiri telah memanggil empat pemain dari PSM Makassar.
Mereka adalah Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Ramadhan Sananta, dan Dzaky Azraf.
Kekhawatiran pelatih asal Portugal itu bukannya tanpa alasan.
Pasalnya, Bernardo Tavares sempat melepas tiga pemain mudanya, Rafli Asrul, Edgar Amting, dan Ricky Pratama untuk menjalani TC timnas U-20 Indonesia.
Namun karena menghabiskan waktu lama di TC timnas U-20 Indonesia, ia mengaku tak bisa melihat perkembangan ketiga pemainnya itu.
"Sekarang mereka (Rafli Asrul, Edgar Amting, Ricky Pratama) berada di mana?" kata Tavares.
"Apakah itu yang disebut dengan pengembangan?"
"Pada saat itu mereka terlalu lama di timnas dan saya tidak bisa melihat mereka."
"Saya berharap mereka tidak memanggil untuk training camp dengan alasan training camp di tanggal-tanggal di luar tanggal agenda," ujarnya.
Pelatih berusia 42 tahun itu juga mengingatkan, metode TC dalam waktu panjang juga sudah tidak digunakan oleh negara maju.
"Dan ini tidak terjadi di negara-negara yang sepak bolanya sudah berkembang," ujarnya dengan tegas.
Sebenarnya kritikan ini bukan pertama kali yang diterima Shin Tae-yong.
Sebelumnya pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll juga melontarkan keluhan yang sama.
Selain mengganggu performa Persija Jakarta, eks pelatih Borussia Dortmund itu menyebut TC jangka panjang sebenarnya tak efektif.
"Kami dari bulan lalu sudah bilang bahwa akan ada rasa kehilangan beberapa bulan ke depan karena masalah TC ini," kata Thomas Doll beberapa waktu lalu.