Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, buka suara terkait pemanggilan pemain ke timnas yang disampaikan oleh Persija Jakarta.
Sebelumnya, ada 12 nama yang dipanggil baik di timnas U-20 dan timnas senior.
Mereka adalah Muhammad Ferarri, Syahrian Abimanyu, Hansamu Yama, Dony Tri Pamungkas, Riko Simanjutnya, dan Witan Sulaeman ke timnas senior.
Di timnas U-20 Indonesia ada Cahya Supriadi, Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, Alfriyanto Nico, Resa Aditya, dan Ahmad Maulana.
Ferarri dan Dony bahkan berada di skuad Garuda dan timnas U-20 Indonesia.
Banyaknya pemain yang dipanggil membuat Persija akhirnya melakukan protes.
Baca Juga: Indra Sjafri Tidak Bisa Menjawab Jika Justin Hubner Pilih Belanda Ketimbang Timnas U-20 Indonesia
Dari pantauan BolaSport.com dari latihan timnas Indonesia yang digelar di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023), semua pemain yang merapat ke timnas senior sudah dilepas Persija.
Sementara untuk timnas U-20 Indonesia belum terlihat.
Menanggapi protes yang disampaikan Persija, Shin Tae-yong justru bingung.
Menurutnya, tim Macan Kemayoran harusnya bisa melepas pemainnya secara lengkap.
"Mereka saja tidak melepas pemain mereka."
"Lepas dahulu pemainnya, baru bisa protes karena ini bisa menjadi masalah dengan FIFA."
"Saya tidak mengerti kenapa Persija tidak bisa membantu kami," tegas Shin Tae-yong.
Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Argentina di FIFA Matchday, Shin Tae-yong Minta PSSI Jangan Cuma Omong Saja
Pelatih asal Korea Selatan ini menyadari jika pelatih Persija, Thomas Doll dalam situasi yang sulit.
Namun, dia hanya bertugas untuk mencari pemain yang dibutuhkan oleh timnas Indonesia.
Hal lain yang jadi masalah harusnya bisa diatasi karena dia hanya menjadi pelatih.
"Selayaknya pelatih pasti tidak mau melepas pemain karena mereka bertanggung jawab atas prestasi klub tersebut."
"Jadi ketika saya sudah dibawa ke Indonesia, Indonesia harus bertanggung jawab akan masalah ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Persija melalui Wakil Presiden klub Ganesha Putra meminta agar ada kelonggaran untuk pemain yang dilepas ke timnas.
Menurutnya, daripada berlatih lebih baik pemain tersebut kembali ke klub.
Mereka bisa mendapatkan menit bermain dan bisa memiliki pengalaman bertanding yang lebih banyak.
"Kemudian di TC Timnas U-20 dan U-23, problemnya beda lagi karena dilakukan di luar FIFA Matchday. "
"Sebenarnya di TC itu pemain tidak bertanding tapi hanya berlatih."
"Mohon diberikan kebijaksanaan untuk pemain-pemain yang memiliki menit bermain reguler di LIga 1 diizinkan bermain ketimbang mereka hanya berlatih di Timnas."
"Kami sangat mendukung program Timnas. Menurut kami yang terbaik adalah dengan cara meng-improve kualitas pemain di kompetisi,” kata Ganesha Putra.