Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Performa ganda putra juara dunia asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, mendapat kritik usai hasil mengecewakan pada dua turnamen tur Eropa.
Chia/Soh harus tersingkir di pertandingan pertama mereka pada German Open dan All England Open 2023.
Dengan penampilan mengecewakan tersebut, Direktur performa tinggi Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Dr Tim Jones mengevaluasi ganda putra nomor dua dunia itu.
Menurutnya, Chia/Soh masih kurang dalam hal mengambil tindakan di saat fase-fase krusial kala sedang tertinggal.
Jones menyatakan bahwa Chia/Soh harus berpikir dan mengambil keputusan dengan cepat di lapangan untuk membalikkan keadaan.
Penampilan Chia/Soh dinilai belum sesuai harapan sejak memenangkan gelar juara dunia di Tokyo tahun lalu.
Meskipun setelah menyandang gelar juara dunia, Chia/Soh mampu menembus semifinal pada Denmark Open 2022 dan bahkan hampir menjadi juara pada India Open 2023 sebelum kalah lewat drama tiga gim dari Liang Wei Keng/Wang Chang (China).
Namun itu belum cukup, Chia/Soh dianggap belum menunjukkan kualitas juara dunia dengan inkosistensinya.
Dengan ite, Jones ingin bekerja sama dengan para pelatih dan staf ilmu olahraga untuk membantu ganda putra terbaik Malaysia itu mampu bangkit.
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Fajar/Rian Kian Kokoh di Puncak, Marcus/Kevin Turun 5 Posisi
Chia/Soh diharapkan harus terus berkembang karena rival-rival mereka sudah sangat menyadari taktik dan pola permainan mereka.
Jones menambahkan bahwa direktur kepelatihan ganda nasional Rexy Mainaky telah membuat rencana yang bagus dan program latihan khusus untuk membuat keduanya nyaman dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan.
Ya, Chia/Soh belum bisa lepas dari tekanan-tekanan dengan status juara dunia, ditambah dengan tuntutan untuk menjuarai turnamen bulu tangkis BWF World Tour.
Dua kali Chia/Soh dikalahkan dengan pemain non-unggulan dan takluk dari pasangan yang belum pernah menang.
Pada German Open, Chia/Soh kalah dua gim langsung dari wakil Jepang, Akira Koga/Taichi Saito.
Kemudian mereka dipaksa menelan kekalahan pertama dari ganda putra Indonesia, Leo Rolly/Daniel Marthin pada babak pertama All England Open.
Jones mengatakan bahwa Chia/Soh harus bisa dan berani mengambul keputusan dengan cepat ketika sedang menghadapi tekanan di lapangan.
"Kami secara konsisten menganalisa penampilan mereka (Chia/Soh). Yang mereka butuhkan adalah berpikir cepat dan mengambil keputusan yang tepat untuk memvariasikan performa mereka," kata Jones dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Kemampuan untuk mengambil keputusan cepat ini harus dicapai dalam sebuah pertandingan dan tidak kemasukan 10 atau 11 poin sebelum melakukan penyesuaian."
"Ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai dengan keinginan mereka, Aaron-Wooi Yik harus dapat memvariasikan rencana permainan mereka dan membuat perubahan di tengah permainan," ujar Jones menjelaskan.
Baca Juga: Swiss Open 2023 - 13 Kontestan Mundur, Mantan Ratu Bulu Tangkis Buka Jalan untuk Putri KW
Jones mengatakan bahwa Chia/Soh harus membuktikan setelah mereka berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade dan emas pada Kejuaraan Dunia.
Pelatihan mental juga sudah disiapkan untuk membangkitkan motivasi bagi keduanya.
"Dengan memenangkan perunggu Olimpiade dan gelar juara dunia, mereka telah menunjukkan kemampuan mereka, namun lawan-lawan mereka sudah mulai menganalisa penampilan mereka untuk melawan mereka," tutur Joness.
"Pelatihan yang dilakukan oleh Rexy telah direncanakan sedemikian rupa sehingga mereka diajarkan untuk merasa nyaman ketika berada di bawah tekanan selama pertandingan."
"Latihan mental juga merupakan bagian dari rencana untuk membantu mereka bangkit kembali," ujar Jones.
Pekan ini pada Swiss Open, Chia/Soh kembali memiliki kesempatan untuk menebus kegagalan mereka pada dua turnamen sebelumnya.
Chia/Soh yang berstatus sebagai unggulan kesatu akan menghadapi wakil tuan rumah Arthur Boudier-Minh Quang Pham pada babak pertama.
Kemenangan akan membawa mereka menghadapi rintangan berat lainnya yang kemungkinan akan bersua salah satu dari penakluk mereka, Akira Koga/Taichi Saito (Jepang) atau M.R Arjun/Dhruv Kapila (India) pada babak kedua.
Baca Juga: Capai Semifinal All England Open 2023, Lee Zii Jia Yakin Penampilan Terbaiknya Segera Kembali