Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan bos Ducati, Honda dan Suzuki Livio Suppo mengatakan jika Casey Stoner jadi tandem dengan Marc Marquez mungkin dia tidak akan sesukses sekarang.
Marc Marquez merupakan salah satu pembalap tersukses di era MotoGP modern, bahkan dia hampir menyamai rekor seorang Valentino Rossi.
Pembalap yang dijuluki The Baby Alien itu sudah mengoleksi delapan gelar juara dunia dalam satu dekade terakhir.
Artinya dia hanya terpaut satu gelar juara dunia dari seorang Rossi yang sudah mengoleksi sembilan gelar juara dunia.
Akan tetapi Suppo membeberkan jika semua itu tidak akan terjadi jika seorang Casey Stoner menjadi rekan satu timnya.
Pada tahun 2013 lalu Honda berencana untuk menandemkan pembalap Australia dengan Marc Marquez.
Namun, keinginan tersebut urung terjadi setelah Juara Dunia MotoGP 2007 itu memutuskan untuk gantung helm.
"Rencana Honda pada tahun 2013 adalah memiliki Casey Stoner dan Marc Marquez," ucap Suppo dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Marc sangat kuat tahun itu tapi dia juga bisa mengandalkan cedera lawan utamanya, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa."
Baca Juga: Tak Kenal maka Tak Sayang, Profil 22 Pembalap yang Berlomba pada MotoGP 2023
"Konon dia msih salah satu pembalap yang lahir setiap seratus tahun sekali."
"Tentunya akan lebih sulit untuk melakukan apa yang dia lakukan pada tahun 2014, dengan sepuluh kemenangan beruntun."
"Karena Casey Stoner adalah Casey Stoner. Apa yang bisa kami katakan dengan pasti adalah bahwa penggemar akan menikmati pertunjukan yang bagus."
Suppo sendiri mengatakan jika secara talenta Stoner dan Marquez sangat mirip, keduanya sama-sama pembalap yang agresif.
"Di level talenta mereka sangat mirip, keduanya monster sementara di level karakter mereka berlawanan secara diametri," ucap Suppo.
"Marc menjalani hidup dengan senyuman dan cenderung melakukan segalanya untuk bersenang-senang."
Baca Juga: Maaf Marc Marquez, Honda Tidak Bisa Banyak Membantu Musim Ini
"Tidak seperti Casey yang memiliki karakter lebih tertutup dan menderita dengan semua aktivitas seputar balapan seperti perjalanan, wawancara, dan hubungan masyarakat."
Menurut mantan bos Suzuki itu jika Stoner tidak pensiun pada tahun 2013 mungkin bisa menganggu dominasi seorang Marquez.
Mengingat mantan pembalap Ducati itu pensiun saat dia masih menginjak usia 27 tahun yang merupakan masa keemasannya.
"Mengingat dia pensiun ketika berusia 27 tahun, menurut saya dia bisa tetap kompetitif dengan aman selama empat atau lima tahun lagi," ucap Suppo.
"Tidak diketahui berapa banyak kejuaraan dunia yang akan dimenangkan, karena sementara itu Marc datang."
Baca Juga: Penggunaan Energi Ramah Lingkungan Warnai OnePrix 2023 Putaran Pertama