Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung berjuluk The Chaos, Colby Covington, meragukan kemampuan gulat yang dimiliki sang juara serta mantan juara kelas ringan yakni Islam Makhachev dan Khabib Nurmagomedov.
Covington tampaknya sedang memulai kampanye pertarungannya setelah hampir tak terdengar namanya usai bertarung dengan Jorge Masvidal pada UFC 272, Maret 2022.
Saat konflik dengan jagoan kelas welter, Khamzat Chimaev belum usai. Kini Covington mengusik kekuatan gulat Dagestan, Rusia di panggung UFC.
Tak dipungkiri, gulat Dagestan sudah terlihat hasilnya lewat dua petarung terbaiknya yakni Islam Makhachev dan Khabib Nurmagomedov.
Khabib berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkannya sebagai juara kelas ringan.
The Eagle menjaga sabuk juaranya sebanyak tiga kali dengan mengalahkan Conor McGregor, Dustin Poirier, dan Justin Gaethje.
Dari lawan-lawan yang dihadapi Khabib memang kebanyakan merupakan petarung yang kuat dalam striking.
Baca Juga: Persiapan Maksimal, Eko Yuli Irawan Siap Bawa Emas di Sea Games 2023
Adapun Makhachev masih dalam ambisi besarnya untuk menjaga gelar juaranya dan kampanya juara ganda.
Sedikit berbeda dengan Khabib, Makhachev sukses membuktikkan gulatnya bisa merebut sabuk emas usai mengalahkan Charles Oliveira.
Oliveira dengan bela diri gulat Brazilian-Jiu-Jitsu yang juga memiliki rekor kemenangan submission terbanyak di UFC harus tumbang di tangan Makhachev.
Meski begitu, Covington menilai kesuksesan Makhachev dan Khabib adalah karena mereka belum pernah bertanding dengan pegulat Amerika Serikat.
"Ini adalah waktu dan tempat yang tepat. Mereka (Khabib dan Makhachev) telah mampu melawan orang-orang yang tidak memiliki latar belakang gulat, Anda tahu," kata Covington kepada MMANews.
"Jika mereka melawan pegulat tingkat Amerika Serikat seperti pegulat tingkat Olimpiade, mereka akan kalah, bahkan tidak akan kompetitif," ujar Covington.
Tak hanya itu, Covington menegaskan bahwa gulat Amerika jauh lebih unggul jika pegulat Dagestan bertanding melawan pegulat Amerika yang memiliki kemampuan tinggi.
Baca Juga: Kevin Lee Targetkan Lawan Musuh Bebuyutan Khabib pada UFC 290
Dia menyebutkan bahwa pegulat Dagestan hanya dapat memilih pertandingan yang paling sesuai dengan gaya mereka.
"Gulat Amerika jauh lebih baik, jauh lebih revolusioner. Hanya gaya gulat yang lebih baik yang dapat diterapkan di UFC," ujar Covington.
"Anda tahu, mereka baru saja mampu memanfaatkannya. Waktu yang tepat, tempat yang tepat, dengan pertarungan yang tepat," ucap Covington.
Pernyataan yang diungkapkan Covington ini mungkin akan memanaskan dengan Makhachev yang saat ini masih aktiv bertarung.
Bukan tidak mungkin, Covington dan Makhachev akan berjumpa di masa depan.
Covington sendiri disebut-sebut merupakan pegulat terbaik pada kelas welter.
Apalagi Makhachev mulai terpincut dengan gelar juara ganda dengan naik ke kelas welter. Namun dengan syarat Covington harus lebih dulu mengalahkan Leon Edwards.
Baca Juga: Demi Tuhan, Khamzat Chimaev Pastikan Omongan Colby Covington Dusta