Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek sayap Arsenal, Oleksandr Zinchenko, memberikan komentarnya terkait keputusan kompatriotnya di timnas Ukraina, Mykhailo Mudryk, yang lebih memilih bergabung dengan Chelsea ketimbang The Gunners.
Mykhailo Mudryk memutuskan pindah ke Chelsea pada bursa transfer musim dingin 2023 kemarin.
Sang winger timnas Ukraina diboyong Chelsea dari Shakhtar Donetsk dengan nominal transfer senilai 100 juta euro (sekitar Rp1,6 triliun).
Rinciannya, 70 juta euro sebagai biaya tetap dan 30 juta euro berupa bonus.
Mudryk juga menandatangani kontrak panjang dengan The Blues berdurasi 8,5 tahun.
Sebelum ke Chelsea, Mudryk sebenarnya nyaris pindah ke klub London lainnya, Arsenal.
Saat itu, Mudryk dikabarkan sudah setuju untuk merapat ke Emirates Stadium setelah melalui negosiasi panjang.
Namun, transfer tersebut tak kunjung menemui kata sepakat karena Arsenal tak mau memenuhi nominal yang ditetapkan Shakhtar.
Situasi itu pun dimanfaatkan Chelsea untuk menikung Arsenal.
Baru-baru ini, Oleksandr Zinchenko dimintai tanggapannya soal kompatriotnya yang pada akhirnya berlabuh ke Chelsea.
Zinchenko mengaku sedikit kecewa dengan keputusan tersebut.
Namun, bek sayap berusia 26 tahun itu tetap memberikan dukungan kepada Mudryk supaya sukses bersama Chelsea.
Baca Juga: 4 Pemain Bintang Barcelona Kompak Tolak Kepulangan Lionel Messi
"Saya mengatakan kepadanya, 'Sudah pergi, tidak peduli apa yang Anda inginkan, apa yang orang lain inginkan'," kata Zinchenko seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Sekarang Anda adalah pemain Chelsea."
"Anda menandatangani kontrak jangka panjang."
"Jadi, Anda hanya memiliki satu pilihan, hanya satu cara: terus maju."
"Sayangnya dia tidak menjadi pemain Arsenal, seperti yang saya inginkan secara pribadi."
"Tapi itulah hidup," imbuh eks bek kiri Manchester City tersebut.
Sejauh ini, Mudryk masih kesulitan beradaptasi di Chelsea.
Pemain yang dijuluki Neymar-nya Ukraina tersebut kerap tampil buruk saat dipercaya bermain oleh pelatih Graham Potter.
Hal tersebut membuat Mudryk baru turun enam kali di Liga Inggris.
Baca Juga: Harry Kane Sama seperti Cristiano Ronaldo, Egois dan Obsesif soal Cetak Gol