Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persija Jakarta melalui presiden klub, Mohamad Prapanca akhirnya menjawab gugatan Marko Simic yang dimenangkan FIFA beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, FIFA mengabulkan gugatan Marko Simic soal gaji pada 2021 lalu.
Dalam dokumen yang dirilis FIFA, kasus Simic memiliki 23 halaman.
Ada 29 poin yang harus dibayarkan Macan Kemayoran dengan total mencapai 457,217 dolar AS (sekitar Rp 7 Miliar).
Total uang ini meliputi gaji, bonus dan bunga setiap 5 persen.
Baca Juga: Stefano Lilipaly Belum Habis, Catat Assist untuk Timnas Indonesia Lagi Tepat 4 Tahun Berselang
Persija Jakarta akhirnya merespons kasus ini lewat pernyataan sang presiden klub, Mohamad Prapanca.
Menurut Prapanca, saat ini Marko Simic juga melakukan banding lagi ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Prapanca menduga bila eks striker asal Kroasia itu merasa jumlah uang yang ditetapkan FIFA harus dibayarkan oleh Persija masih kurang.
"Jadi keputusan yang sudah ditetapkan FIFA itu ternyata dibanding lagi sama Simic juga," kata Prapanca seperti rilis yang diterima BolaSport.com.
"Simic sekarang banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS). Prosesnya hari ini masih berlangsung dan belum ada kewajiban dari Persija bayar ke Simic."
"Kenapa Simic banding? Mungkin angka yang ditetapkan FIFA tidak cocok bagi Simic."
"Mungkin Simic merasa itu kurang dan dia lakukan banding lagi," tambahnya.
Baca Juga: Sabah FC Khawatir, Saddil Ramdani Resmi Tinggalkan Timnas Indonesia Sesaat Jelang Lawan Burundi
Sementara Persija sendiri juga melakukan banding ke CAS.
Menurut Prapanca, jumlah uang yang wajib dibayarkan Persija ke Simic tidak sebesar keputusan yang dibuat FIFA (Sekitar Rp 7 Miliar).
"Nah kami juga sekarang mengajukan banding ke CAS karena menurut kami apa yang sudah ditetapkan FIFA itu gak sebesar itu," ujar Prapanca.
"Kan kalian ingat waktu perjanjian kontrak sesuai arahan dari PSSI ketika Liga 1 bergulir pas Covid-19."
"Untuk sekarang proses di CAS masih berjalan dan akan segera tahu," tambahnya.
Persija sendiri tetap berpedoman kepada aturan PSSI ketika kompetisi terhenti akibat COVID-19.
Menurut aturan tersebut, klub membolehkan memotong gaji para pemainnya sebesar 75 persen pada Oktober-Desember 2020, dan akan menerima 50 persen setelah kompetisi berjalan kembali.