Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kepergian Antonio Conte dari Tottenham Hotspur ibarat dejavu masa bakti Jose Mourinho dua tahun silam.
Antonio Conte (53 tahun) dan Jose Mourinho (60) sama-sama pelatih kaliber juara yang didepak sebelum membawa Tottenham juara, setelah mengkritik skuad mereka tak punya mentalitas juara.
Conte baru mengalaminya pada Minggu (26/3/2023).
Spurs mengumumkan akhir kerja sama dengan pelatih Italia tersebut setelah mengabdi 1 tahun 4 bulan.
Adapun Mourinho didepak klub yang dikepalai Daniel Levy pada April 2021, atau dengan durasi kerja nyaris sama, 1 tahun 5 bulan.
Dua pelatih top tersebut padahal datang dengan segunduk riwayat kesuksesan.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Antonio Conte Resmi Berpisah dengan Tottenham Hotspur
Siapa berani meragukan kapasitas Mourinho dengan embel-embel dua gelar Liga Champions (satu treble winners) dan dua-puluhan gelar bergengsi lainnya?
Riwayat juara Conte memang tak segemerlap Mourinho.
Namun, eks gelandang timnas Italia itu terkenal dengan rentetan kesuksesan meraih gelar di setiap klub yang dia poles, dimulai sejak menukangi Juventus (2011).
Sampai tiba saatnya rekam jejak mental juara itu terhenti bersama Spurs.
Bahkan pelatih sekaliber Mourinho dan Conte tak bisa menularkan prestasinya di klub London Utara dan malah berakhir perpisahan pahit.
Uniknya, cara pemutusan hubungan kerja mereka pun relatif sama.
Mou dan Conte didepak setelah mengkritik keras mentalitas lembek Tottenham, termasuk menyentil petinggi klub mereka.
Conte ibarat memecat dirinya sendiri ketika menyemprot Harry Kane dkk dengan cap egoistis setelah membuang keunggulan 3-1 jadi seri 3-3 dengan Southampton di partai Liga Inggris (17/3/2023).
Eks pelatih Inter Milan itu lantas menyinggung skuad Tottenham yang tak memiliki mentalitas meraih gelar.
Spurs memang sudah lama tak merasakan nikmatnya memiliki trofi, terakhir pada Piala Liga Inggris 2007-2008.
Baca Juga: Antonio Conte Ngamuk, Sebut Tottenham Hotspur Lebih Buruk dari Musim Lalu
Ucapan kurang lebih sama dibeberkan Mourinho beberapa hari sebelum dipecat.
The Special One menyesalkan kinerja pasukannya yang juga membuang keunggulan saat seri 2-2 dengan Newcastle, April 2021 silam.
"Saya tak biasa melihatnya dalam pertandingan sepak bola di level ini," ujar Mourinho, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Ia menyinggung skuad Tottenham yang tak punya karakter kuat, visi, dan keseimbangan yang dipunyai para pemain top.
Pelatih asal Portugal itu pun dilepas menjelang final Piala Liga Inggris yang berakhir dengan kekalahan Tottenham dari Man City.
A look back at Antonio Conte’s ???????????????????????????????????? final press conference as Tottenham manager. ???? pic.twitter.com/jPqMxnZmEi
— Football Daily (@footballdaily) March 26, 2023
Latar belakang kinerja Conte dan Mou juga sama.
Mereka sama-sama sempat membawa klub ngegas ke papan atas dan digadang-gadang mampu menjadi kandidat juara alternatif Liga Inggris.
Namun, belakangan performa klub mengendur dengan dilandasi inkonsistensi permainan, di mana kondisi ini kerap disindir rival dengan sebutan spursy.
Buntutnya, proyeksi meraih gelar menjadi buyar dan perceraian menjadi solusi versi Levy dkk.
Saat ini kendali kepelatihan Tottenham dipegang Cristian Stellini, asisten Conte, sampai akhir musim.
Stellini bakal dibantu Ryan Mason sebagai tangan kanannya, yang tak lain ialah sosok caretaker penerus Mourinho dua tahun lalu.