Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bingung dengan situasi Pratama Arhan di Tokyo Verdy.
Karena itu, Shin Tae-yong tidak bisa terlalu banyak mengomentari Pratama Arhan bersama Tokyo Verdy.
Hingga kini, Pratama Arhan masih kesulitan menembus skuad utama Tokyo Verdy.
Dilansir dari Transfermarkt, pemain berusia 21 tahun itu baru mencatatkan sekali penampilan.
Kala itu, Pratama Arhan bermain selama 45 menit di J-2 League 2022.
Pratama Arhan diketahui berseragam Tokyo Verdy sejak Maret 2022.
Saat ini, mantan pemain PSIS Semarang tersebut sedang bergabung dengan skuad timnas Indonesia yang menjalani laga FIFA Matchday Maret 2023 kontra Burundi.
Pada laga jilid I melawan Burundi, Pratama Arhan tampil sejak awal permainan.
Baca Juga: Banyak Pembalap Masuk Rumah Sakit, Aleix Espargaro: Kita Tak Bisa Terus Seperti Ini!
Dia ditarik keluar pada menit ke-67 dan digantikan oleh Edo Febriansah.
Untuk hasil akhir, skuad Garuda Indonesia meraih kemenangan 3-1 atas Burundi.
Sementara laga kedua timnas Indonesia vs Burundi berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023).
"Jujur saya belum tahu situasi Tokyo Verdy gimana," ucap Shin Tae-yong saat ditemui dalam latihan timnas Indonesia di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Senin (27/3/2023) malam.
"Bingung (mau) bicara apa,"
"Tapi dia saat datang ke sini (timnas Indonesia) baik performanya," sambung pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Saat kembali ke Tokyo Verdy, Shin Tae-yong berharap Pratama Arhan terus berjuang.
Baca Juga: Negoisasi dengan Chelsea Alot, Mason Mount Bersiap Merapat ke Liverpool
Dengan begitu, pemain kelahiran Blora, Jawa Tengah itu, bisa perlahan merebut tempat di Tokyo Verdy.
"Saat kembali ke sana (Tokyo Verdy) ada kekurangan, makanya tidak main," tutur Shin Tae-yong.
Dia menyadari bahwa bukan perkara mudah bagi Pratama Arhan beradaptasi dengan sepak bola Jepang.
Akan tetapi, Shin Tae-yong yakin bahwa Pratama Arhan bisa melewati situasi sulit tersebut.
"Dia harus evaluasi," kata pelatih berusia 52 tahun itu.
"Biar bisa adaptasi dengan tim dan sepak bola Jepang."
"Semoga dia bisa jadi bantuan untuk timnya," tutupnya.