Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap andalan tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tampak sudah frustasi meski MotoGP 2023 baru menyelesaikan satu seri.
Pembalap berkebangsaan Prancis itu gagal tampil kompetitif ketika menjalani rangkaian MotoGP Portugal 2023 pada 24-26 Maret lalu.
Sebelum balapan sang pembalap memiliki optimisme tinggi setelah rekornya di Sirkuit Internasional Algarve, Portugal cukup mentereng.
Namun, rekor tersebut tak bisa membantunya kali ini, dia hanya berhasil mencetak 8 dari 37 poin selama seri pembuka MotoGP 2023.
Hal tersebut didapatkan sang Juara Dunia MotoGP 2021 setelah finis kesepuluh di sprint race dan kedelapan di balapan utama.
Hasil ini membuat harapannya untuk memaksimalkan pembaruan yang ada pada YZR-M1 miliknya gagal total.
Justru sebaliknya, pembalap berusia 23 tahun itu terlihat frustasi dengan mesin inline-4 yang disematkan pada motornya.
Menurutnya cukup sulit untuk menyaingi motor para rivalnya yang sudah menggunakan konfigurasi V4.
"Kami memiliki motor yang sama sekali berbeda dari yang lain," ucap Quartararo dikutip BolaSport.com dari Crash.
Baca Juga: Gara-gara Marc Marquez, Miguel Oliveira Pastikan Absen pada MotoGP Argentina
"Dan ketika mereka mengambil motornya, cengkeramannya sama sekali berbeda dengan kami."
"Kami tidak punya solusi saat ini."
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa perbedaan konfigurasi mesin tersebut membuatnya kesulitan untuk menyalip.
Terutama ketika ingin menyalip di zona pengereman yang pada akhirnya pembalap yang dijuluki El Diablo harus puas finis di papan tengah.
"Bahkan jika Anda dekat, Anda tidak bisa mempersiapkan penyalipan," ucap El Diablo.
"Karena mereka pergi menjauh saat memasuki trek lurus, lalu Anda kembali mereka pergi lagi, lalu Anda kembali."
"Anda tidak bisa tinggal bersama mereka untuk mencoba menyalip. Jadi bagi saya masalah utamanya."
Sejauh ini hal itulah yang membuatnya cukup frustasi dan tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Bahkan dia sampai tidak bisa berkata-kata terkait dengan kelemahan yang dimiliki oleh YZR-M1 tunggangannya.
Baca Juga: Banyak Pembalap Masuk Rumah Sakit, Aleix Espargaro: Kita Tak Bisa Terus Seperti Ini!
"Sulit untuk mengetahui apa yang bisa kami lakukan," ucap runner-up juara dunia tahun lali itu.
"Karena saya berada di belakang Honda, saya berada di belakang semua pabrikan, dan di mana pun kami memiliki masalah yang sama dengan semua pabrikan."
"Kami memiliki potensi besar. Kami bisa cepat, tapi kami tidak bisa melawan, kami tidak bisa tetap bersama mereka."
"Tentu saja beberapa pabrikan jauh lebih maju dari kami. Saya tidak memiliki kata-kata untuk menjelaskan apa yang bisa kami lakukan."
Baca Juga: Gara-gara Long Lap Penalty, Joan Mir Akui Kesulitan Bersaing di Portugal