Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dipastikan absen pada seri balap MotoGP Argentina 2023 yang dijadwalkan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, 31 Maret-2 April.
Penyebabnya, pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu menjalani pemulihan dari operasi perbaikan patah tulang metacarpal pertama di tangan kanannya.
Setelah kembali ke Spanyol untuk pemeriksaan lebih lanjut, Marquez didiagnosis mengalami dislokasi tulang intraartikular di pangkal metacarpal pertama dari ibu jari tangan kanan.
Pembalap bernomor 93 ini lalu menjalani operasi di Ruber International Hospital di Madrid.
Operasi akan dipimpin Dr. Ignacio Roger de Ona bersama dua anggota tim dokter lainnya terdiri dari Dr. Samuel Antuna dan Dr. Andrea Garcia Villanueva.
Menurut keterangan Honda Racing Corporation (HRC), operasi pembedahan terdiri reduksi tertutup pada fraktur dan fiksasi internal pada titik yang sama dengan dua sekrup yang dipasangkan tanpa ada gangguan.
Marquez mengalami cedera setelah mengalami kecelakaan pada balapan utama MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Algarve, Minggu (26/3/2023).
Awalnya, pembalap berusia 30 tahun itu tampil agresif dan mengalami kontak dengan dua pembalap lain saat lap pertama.
Marquez yang memegang pole position mengalami insiden pada lap ketiga ketika dia turun ke posisi keempat hingga menyebabkan insiden dengan Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF) dan Jorge Martin (Prima Pramac).
Marquez sebenarnya ingin bertahan dalam persaingan untuk podium masuk ke sisi dalam tikungan karena ban depan terkunci.
Baca Juga: Gara-gara Marc Marquez, Miguel Oliveira Pastikan Absen pada MotoGP Argentina
Marquez hanya bisa menghindari Martin meski juga tetap tidak bisa menghindari benturan lalu menabrak Oliveira dengan keras di tikungan 3.
Oliveira gagal finis dan mengalami memar yang membuat dia juga akan melewatkan MotoGP Argentina.
Martin dapat melanjutkan balapan, tetapi dia terjatuh ketika balapan tersisa enam lap. Dia juga mengalami cedera retak pada tulang jari kakinya.
Marquez telah meminta maaf dan berbesar hati menerima hukuman penalti lap panjang ganda yang dijatuhkan FIM MotoGP Steward.
Gaya balap Marquez kerap mendapat kritikan dari pembalap lain karena dianggap terlalu agresif dan curang karena dia kerap membuntuti pembalap di depannya untuk mendapat putaran terbaik.
Sebelum balapan GP Portugal, pembalap asal Spanyol itu juga pernah terlibat kontroversi kecelakaan balapan. Berikut diantaranya.
1. Sepang Clash
Insiden yang terjadi pada MotoGP Malaysia 2015 di Sirkuit Sepang melibatkan tiga pembalap teratas saat itu yakni Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang saat itu masih menjadi pembalap pabrikan Yamaha dan Marquez.
Pada tahun tersebut, Lorenzo dan Rossi berjuang sengit untuk gelar juara dunia.
Tetapi, The Doctor kemudian curiga dan menuduh Marquez sengaja membantu Lorenzo meraih gelar.
Tuduhan tersebut dibantah oleh rider Repsol Honda itu, bahkan sempat menimbulkan kericuhan saat konferensi pers MotoGP Malaysia.
Tiga hari setelah itu, yakni di hari balapan, Marquez dan Rossi terlibat insiden dalam balapan. Menurut Marquez, Rossi sengaja menyerempet lalu menendangnya.
"Dia menjatuhkan saya (secara sengaja). Itu bukan kecelakaan," kata Marquez menurut dalam sebuah acara TV Spanyol, seperti dikutip Crash.net.
"Mungkin Anda melaju dengan sangat kencang, kehilangan kendali atas motor dan bertabrakan dengan lawan, tetapi bukan kebetulan Anda memojokkan pembalap di sisi lintasan, melihatnya dan memukulnya (menendang) dengan kakinya. Itu disengaja," tutur Marquez.
Baca Juga: Jadwal Spain Masters 2023 - 10 Wakil Indonesia Siap Tanding, Waktunya Para Unggulan Unjuk Gigi
Marquez kemudian terjatuh dan gagal melanjutkan balapan.
Akibatnya, Rossi mendapat hukuman start paling belakang pada balapan terakhir MotoGP 2015 pada GP Valencia dan gagal merebut titel juara dunia kedelapan dalam kariernya.
Lorenzo akhirnya keluar sebagai juara dunia.
2. Tabrakan dengan Rossi pada MotoGP Argentina 2018
Marquez menabrak Rossi pada balapan MotoGP Argentina 2018 di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Marquez menabrak Rossi saat berusaha menyalip di tikungan 13 pada lap ke-20 dari sisi dalam lintasan.
Saat itu, Marquez tengah mengincar posisi keenam milik Rossi sebenarnya berhasil melewati The Doctor.
Namun, Marquez membuat kesalahan dan melebar dari racing line-nya. Rossi yang ikut melebar ke luar trek terjatuh karena ban motornya menyentuh rerumputan di pinggir trek.
Setelah insiden tersebut, Rossi langsung membahas aksi rivalnya itu.
"Ini adalah situasi yang sangat buruk, karena dia (Marquez) merusak olahraga kami. Dia tidak punya rasa hormat pada lawannya, tidak pernah," kata Rossi dikutip Bolasport.com dari Motorsport.
"Saat melaju di kecepatan 300 kilometer/jam, Anda seharusnya menghargai rival. Anda harus kuat dan menampilkan yang terbaik. Tapi jika seperti ini, selesai," ujar Rossi menambahkan.
Race Director akhirnya memberikan hukuman penalti 30 detik kepada Marquez akibat aksi ugal-ugalannya tersebut.
Manajer Honda, Alberto Puig meminta maaf atas insiden tersebut. Dia menegaskan bahwa insiden tersebut adalah murni kecelakaan, bukan kesengajaan.
Marquez sudah mendatangi garasi Yamaha setelah balapan untuk meminta maaf, tetapi Rossi menolak.
Marquez yang masuk finis di posisi kelima akhirnya tak mendapatkan poin karena penalti 30 detik membuat dia finis di posisi ke-18.
3. Insiden MotoGP Aragon 2022
Marquez baru comeback setelah absen hampir dua musim setelah kecelakaan berat pada MotoGP Spanyol 2020,
Tetapi, dia terlibat dua kecelakaan pada lap pertama.
Marquez bertabrakan dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di tikungan 3. Selanjutnya, giliran Takaaki Nagami (LCR Honda) yang terkena getahnya.
Kejadiannya hampir serupa, Quartararo dan Nakagami sama-sama menabrak bagian belakang motor Marquez sehingga terjatuh.
Quartararo mengalami luka memar pada bagian dadanya dan keunggulan poin yang makin terpangkas di puncak klasemen.
Nakagami mengalami luka pada dua jari di tangan kanannya dan hampir berhadapan dengan maut.
Sementara itu, Quartararo terjatuh ke arah luar lintasan, Nakagami ambruk di tengah lintasan dan terseret menuju tikungan berikutnya.
Beruntung, semua pembalap dapat menghindarinya.
Marquez tidak mengalami masalah apa-apa balapan berakhir setelah insiden dengan Quartararo dan Nakagami.
Meski demikian, terlibat dalam kedua kecelakaan sekaligus membuat Marquez tidak terlepas dari kritik yang menganggapnya sebagai biang kerok.
"Ada orang-orang yang berpikir bahwa di lintasan lurus saya berencana menjatuhkan Nakagami dan saya beri tahu hal ini," kata Marquez, dilansir dari Motosan.es.
"Saya adalah pembalap MotoGP, saya sudah di sini bertahun-tahun dan di lintasan lurus saya tidak akan pernah mengganggu pembalap lain."
"Terutama ketika saya sudah berada di depan pada lap pertama dan dalam balapan di mana saya tidak memiliki target apa pun."
Marquez menjelaskan bahwa Honda telah menganalisis kecelakaan yang melibatkan dirinya dengan Quartararo dan Nakagami.
Juara dunia delapan kali tersebut meyakini insiden yang terjadi adalah murni insiden lomba.
"Honda dan saya telah menganalisisnya dengan baik, karena saya merasa ban belakang tekunci dan itulah yang terjadi," tutur Marquez.
"Ban belakangnya terkunci, di sisi kanan, Fabio menyentuh saya dengan serpihan dari motor Fabio ada di sana."
"Ketika bannya terhalang, motor tertarik ke sisi kiri dan melambat karena saya sudah mundur dari balapan ketika saya melihat masalah teknis ini," ucap Marquez.
Ban belakang yang macet itulah yang kemudian menyebabkan kecelakaan antara Marquez dan Nakagami.
Potongan fairing Quartararo menghalangi ride-height device, peranti yang menurunkan bagian belakang motor dengan menekan suspensi agar membantu akselerasi.
"Masalah teknis ini membuat motornya tak ingin melaju bahkan ketika saya membuka gas, dan saat itulah Nakagami menabrak saya," kata Marquez.
"Kecelakaan ini sangat berbahaya, tetapi saya ingin membuatnya jelas, karena tidak pernah dalam hidup saya, di tengah lintasan lurus, mengganggu pembalap lain."
"Saya tahu apa yang bisa terjadi karenanya, terutama di lap pertama," ujarnya.
Marquez langsung mendatangi garasi tim LCR Honda.
Selain untuk meminta maaf, dia ingin menjelaskan peristiwa sesungguhnya kepada kru Takaaki Nakagami.
Marquez tidak mendapat hukuman dari insiden dengan Quartararo maupun dengan Nakagami.