Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Joan Mir, menjadi satu-satunya pembalap yang terkena hukuman dari berbagai insiden yang telah terjadi pada MotoGP Portugal 2023.
Mir dikenai hukuman long lap penalty usai dinilai melakukan kesalahan pada lomba Sprint.
Penalti diberikan usai Mir bersenggolan dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) saat lomba Sprint.
Dia mengalami low side crash saat berusaha menyalip Quartararo hingga menyebabkan El Diablo turun ke posisi belakang.
Dalam keterangan resmi MotoGP, Steward menyatakan bahwa Mir dinilai terlalu ambisius dan menyebabkan kontak dengan Quartararo yang sangat mempengaruhi jalannya balapan.
Lebih lanjut, penyelenggara menilai aksi tersebut mengganggu jalannya sesi balapan untuk banyak pebalap dan tim serta dinilai menunjukkan balapan yang tidak bertanggung jawab dan membahayakan pembalap lainnya.
Penilaian tersebut sesuai dengan Regulasi Kejuaraan Dunia FIM Grand Prix. Menurut regulasi itu, penalti long lap merupakan hukuman kepada pebalap karena tiga hal.
Pertama, melakukan aksi yang membahayakan pembalap lain, memotong jalur saat balapan, atau melewati track limit sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Daftar Kecelakaan Kontroversi Marc Marquez, Ada yang Libatkan Valentino Rossi
Penalti ini juga diberikan kepada pebalap jika melakukan kesalahan dalam regulasi.
Meskin demikian, Mir tetap melakukan pembelaan dan berharap keseteraan dari steward soal hukuman.
"Saya diberitahu bahwa saya telah memotong tikungan, melewati kerb, untuk menabrak Fabio," kata Mir dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Tetapi, saya menemukan beberapa rekaman yang menunjukkan bahwa saya berada di luar kerb, di dekat garis."
"Fabio tidak melihat saya dan saat kami mendekat, kami bersenggolan dan sayalah yang terluka," ujarnya.
Mir kemudian menyampaikan kritikan kepada steward dengan harapan menjatuhi hukuman dengan seadil-adilnya.
Pasalnya, insiden juga terjad pada lomba Sprint saat Luca Marini menyeret keluar Enea Bastianini hingga mengalami cedera.
Akan tetapi Marini yang melakukan kesalahan yang jelas-jelas membahayakan pembalap lain lolos dari hukuman.
Mir pun bingung dengan bagaimana steward MotoGP melakukan penilain soal hal itu.
"Saya tidak mengerti hukumannya, tapi saya berharap di masa depan tindakan seperti saya akan diberi sanksi untuk semua pembalap," kata Mir.
"Dari race direction mereka mengatakan kepada kami bahwa peraturannya akan sama seperti pada tahun 2022, tapi mungkin mereka mengaitkan saya untuk memberi contoh (kasus)," tutur Mir.
Baca Juga: Fabio Quartararo Mulai Frustasi dengan Mesin Inline-4 YZR-M1
Hukuman tersebut membuat Mir gagal melakoni debut yang mulus bersama Honda.
Juara dunia 2020 mengalami kesulitan usai menjalani hukuman long lap penalty pada balapan di hari minggu.
"Beberapa lap pertama sangat kacau, saya berada di urutan kesembilan ketika saya harus melakukan long lap penalty dan kemudian saya harus kembali. Balapan ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya," ujar Mir.
Meskipun demikian Mir mengambil sisi positif pada balapan seri pembuka dan akan digunakan untuk mengumpulkan informasi untuk MotoGP Argentina.
"Ini akan membantu saya untuk lebih mengenal motor dan mendeteksi area yang perlu diperbaiki," ucap Mir.
"Saya memprioritaskan finis dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin untuk tim," ujar Mir.
Baca Juga: Tampil Kompetitif bersama Gresini, Adik Marc Marquez Mulai Tatap Target Tinggi