Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Walikota Bandung, Yana Mulyana siap gelar drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sempat batal.
Sejatinya, drawing Piala Dunia U-20 2023 akan digelar di Bali (31/3).
Sayangnya, FIFA memastikan acara itu batal digelar.
Keputusan itu dibuat tak lama setelah walikota Gubernur Bali, I Wayan Koster yang mengirim surat ke Menpora soal penolakan kehadiran Israel.
Walikota Bandung, Yana Mulayana, mengaku siap andai ditunjuk untuk menggelar drawing Piala Dunia U-20 2023.
Pria berusia 58 tahun itu berambisi membantu Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang baik.
"Prinsip kita kalau ditunjuk oleh PSSI, pemerintah, FIFA, kita akan coba jadi tuan rumah yang baik," ucap Yana, dikutip BolaSport.com dari AntaraNews.com.
"Kita mah prinsip siap-siap saja (jika ditunjuk gelar drawing), karena kita kan hanya tempat latihan."
Baca Juga: Sempat Intip Latihan Timnas Indonesia, Thomas Doll Sentil Shin Tae-yong Terkait Dony Tri Pamungkas
Yana sesumbar bahwa seluruh fasilitas pendukung Piala Dunia U-20 2023 telah siap.
Ia berharap ajang dua tahunan itu tetap bisa terlaksana.
Karena hal itu bisa menjagi kebanggan Indonesia di kanca dunia.
"Ya iyalah (Piala Dunia U-20 tetap bergulir), ini kan kebanggaan buat Indonesia ya. Bukan hanya Bandung saja," pungkas Walikota Bandung tersebut.
Sebelumnya, komentar serupa juga dilontarkan oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming.
Anak kandung dari Presiden Joko Widodo itu juga mengaku siap menggelar drawing, andai Solo ditunjuk.
"Jika ada perintah dari PSSI atau Menpora, kami siap," tutur Gibran.
"Saya tunggu saja berita resminya seperti apa dari FIFA dan PSSI."
Baca Juga: 3 Pemain Perkuat Timnas Indonesia, Pelatih PSM Makassar Kirim Permintaan ke Shin Tae-yong
"Yang saya tahu hanya pembatalan drawing saja," sambungnya.
Situasi pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 sebenarnya bukan masalah yang patut disepelekan.
Pasalnya dengan kejadian ini, FIFA bisa saja mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah.
Selain itu, sanksi berupa pembekuan hingga tak bisa mengikuti kegiatan kalender FIFA bisa menanti Indonesia.