Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - FIM MotoGP Steward akhirnya memberikan pemberitahuan lanjutan mengenai hukuman yang diterima Marc Marquez menyusul insiden yang disebabkannya pada balapan MotoGP Portugal.
Awalnya Steward menyebut bahwa Marquez mendapatkan penalti lap panjang ganda (double long lap penalty) untuk balapan berikutnya yaitu MotoGP Argentina.
Steward MotoGP memang selalu menyebutkan secara khusus pada balapan mana pembalap harus menjalani hukumannya, dan biasanya adalah balapan setelah kesalahan dilakukan.
Akan tetapi, penyebutan MotoGP Argentina secara khusus dalam kasus Marquez menimbulkan kontroversi.
Pasalnya, sehari setelah keputusan dijatuhkan pada Minggu (26/3/2023), Marquez dipastikan tidak akan tampil pada seri MotoGP Argentina.
Operasi cedera patah tulang metacarpal pada jari tangan kanannya membuat Juara Dunia 8 Kali tersebut menepi dari lintasan.
Spekulasi lantas berkembang bahwa Marquez terbebas dari sanksi karenanya.
Tak ingin kontroversi berkembang lebih jauh, pemberitahuan lanjutan akhirnya dikeluarkan oleh panel yang dipimpin legenda balap, Freddie Spencer, ini.
"Klarifikasi penerapan penalti dari panel Stewards," demikian bunyi kalimat pertama dari kicauan yang dibagikan akun Twitter MotoGP.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2023 - Kelemahan Honda yang Bikin Marc Marquez Tampil seperti Orang Gila
"Mempertimbangkan cedera dan absennya Marc Marquez di GP Argentina, penalti lap panjang ganda akan diberikan pada balapan MotoGP berikutnya di mana dia berpartisipasi."
Sebelumnya Marquez dikabarkan akan terebas dari hukuman karena melewatkan MotoGP Argentina.
Isu ini muncul setelah pernyataan dari perwakilan Dorna Sports kepada The-Race.com, yang menyebut penalti itu hanya akan berlaku pada GP Argentina.
Padahal, sejumlah pembalap meminta tindakan tegas kepada Marquez.
Desakan ini tak melulu soal Marquez. Kredibilitas Steward juga dipertanyakan karena keputusan yang tidak konsisten.
"Jika ada peraturan, kita juga perlu hakim untuk menegakkannya, tetapi apa yang saya lihat malah hakim ini tidak ada," ujar CEO Aprilia, Massimo Rivola, dikutip dari Sky Sport MotoGP.
"Saya harap ada hakim yang lebih adil bagi semuanya."
"Ada pembalap yang bisa melihat lebih jauh, sementara pembalap lainnya memikirkan momen yang sedang terjadi, seperti apa yang Marquez lakukan."
"Pembalap harus dihentikan, kalau tidak seseorang akan terluka."
Baca Juga: Quartararo Kritik Steward MotoGP, Jangan Pandang Bulu soal Hukuman