Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Real Madrid, Marcelo, menganggap lawan tersulit yang pernah dihadapainya adalah Lionel Messi.
Marcelo dan Lionel Messi pernah saling berduel selama 15 tahun ketika berkarier di Spanyol.
Real Madrid menjadi klub yang dibela Marcelo, sedangkan Messi memperkuat Barcelona.
Pertandingan El Clasico menjadi ajang persaingan sengit dengan intensitas tinggi antar kedua tim.
Marceloa dan Messi juga berasal dari benua yang sama, yakni Amerika Selatan.
Marcelo memperkuat timnas Brasil dan Messi membela timnas Argentina.
Marcelo pun memberikan penilaian soal Messi.
Baca Juga: Peluang Reuni Kai Havertz dengan Thomas Tuchel di Bayern Muenchen
"Messi luar biasa, lawan terberat yang pernah saya hadapi," kata Marcelo, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Kita semua tahu kualitas yang dia miliki sekarang, berusia 35 tahun."
"El Clasico selalu menjadi salah satu pertandingan terbaik untuk ditonton dan dimainkan."
"Saya cukup beruntung bisa tampil di salah satu era terbaik Clasico," ujar Marcelo lagi.
Meski dikenal berteman dekat dengan Cristiano Ronaldo, Marcelo tak meragukan kualitas Messi.
Marcelo menganggap Messi punya kemampuan luar biasa yang berbeda dari pesepak bola lainnya.
Baca Juga: Cuma Main 17 Menit Lalu Cedera, Zlatan Ibrahimovic Bikin AC Milan Deg-degan Lagi
Selama berseragam Madrid, Marcelo telah menghabiskan waktu selama 15 tahun di ibu kota Spanyol.
Pemain berusia 34 tahun ini sukses mempersembahkan 25 trofi bagi Los Blancos, termasuk lima titel Liga Champions.
Namun, Marcelo memutuskan hijrah pada musim panas 2022 ke Olympiacos secara bebas transfer.
Periode Marceloa di klub Yunani tersebut terbilang gagal setelah kontraknya diputus pada Februari 2023.
Marcelo akhirnya pulang ke kampung halamannya di Brasil dengan membela klub masa kecilnya, Fluminense.
"Gagasan untuk mengenakan seragam Fluminense lagi sudah sangat menggairahkan saya," ujar Marcelo.
"Saya menantikan untuk bermain di Copa Libertadores, yang belum pernah saya lakukan."
"Saya benar-benar ingin ke sana dan membantu Fluminense mencapai final dan memenangi Libertadores," kata pemain kelahiran Rio de Janeiro itu.