Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Witan Sulaeman tetap bersyukur meski mengaku tak puas usai timnas Indonesia hanya bermain imbang dengan Burundi.
Timnas Indonesia gagal mengulangi kemenangannya atas Burundi.
Sebelumnya di pertemuan pertama pada Sabtu (25/3) silam, skuad asuhan Shin Tae-yong bisa menang dengan skor 3-1.
Sementara itu di pertemuan kedua yang digelar Selasa (28/3) kemarin, timnas Indonesia harus puas dengan skor 2-2.
Dua pertandingan timnas Indonesia Vs Burundi itu digelar di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat.
Witan Sulaeman sendiri sukses mencetak gol pembuka.
Masuk di menit ke-46, pemain berusia 21 tahun itu membobol gawang Burundi usai menerima umpan dari Dendy Sulistyawan.
Torehan itu menjadi golnya ketujuh bagi timnas Indonesia senior selama 27 caps yang ia jalani.
Kendati begitu Witan mengaku tak puas usai hanya bermain imbang dengan Burundi.
Baca Juga: Marc Klok Akui Perbedaan antara Burundi dengan Curacao
"Alhamdulillah."
"Bersyukur sekali bisa cetak gol pada malam hari ini,"
"Walaupun hasilnya kurang memuaskan karena kami draw."
"Tapi kami tetap bersyukur."
Keunggulan 1-0 sempat mampu dibalikan oleh tim tamu.
Situasi itu tak terlepas dari dua gol Burundi yang dicetak oleh Saido Berahino (80') dab Abedi Bigirimana (90').
Sementara satu gol penyama kedudukan timnas Indonesia sukses dilesatkan oleh Jordi Amat saat masa tambahan waktu (90+4').
Pemain kelahiran Palu itu menambahkan jika timnas Indonesia masih ada beberapa evaluasi yang harus diperbaiki.
Witan yakin, timnas Indonesia akan terus berkembang untuk ke depannya.
Baca Juga: Target Jordi Amat bersama Timnas setelah Cetak Gol, Singgung Kebesaran Negara Indonesia
"Semoga kami bisa lebih berkembang lagi ke depannya," kata Witan.
"Kami sudah main bagus tapi masih ada kekurangan dan akan dievaluasi oleh tim pelatih," pungkasnya.
Sementara itu di kesempatan yang berbeda, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyebut telah ada perkembangan yang terlihat oleh anak asuhnya.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, mental anak asuhnya lebih baik.
Apalagi, timnas Indonesia masih bisa memaksa hasil imbang meski tengah di situasi tertinggal 1-2 di 10 menit terakhir.
"Jadi selama dua laga ini saya menemukan beberapa hal positif," ucap Shin Tae-yong.
"Salah satunya soal mental."
"Kalau mentalnya bagus, pasti kami bisa bersaing di Asia bukan Asean," tukasnya.