Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Segini besaran kerugian materil yang harus ditanggung Indonesia usai gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Indonesia dipastikan gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada 29 Maret 2023 melalui statemen resmi FIFA.
FIFA pun beralasan bahwa alasan pembatalan berasal dari masalah yang terjadi di Tanah Air saat ini, yaitu disebut-sebut soal kedatangan timnas Israel.
Dengan kegagalan tersebut, Indonesia dipastikan rugi besar.
Indonesia diperkirakan harus kehilangan potensi pendapatan yang sangat besar dari event dua tahunan tersebut.
Pasalnya, pemerintah sendiri pun sudah berinvestasi besar untuk Piala Dunia U-20 2023.
Apalagi persiapan pemerintah dimulai sejak 2019, karena awalnya Indonesia terpilih sebagai tuan rumah untuk ajang Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Target Selanjutnya Shin Tae-yong Usai Timnas U-20 Indonesia Batal Tampil di Piala Dunia U-20 2023
Potensi Rugi Modal Infrastruktur Untuk Piala Dunia U-20 2023
Pada Juli 2020, pemerintah menurut penuturan Yoyok Sukawi sudah mengeluarkan Rp 400 Miliyar untuk dana persiapan pelaksanaan Piala Dunia.
Dua tahun kemudian, Zainudin Amali saat menjabat sebagai Menpora meminta tambahan Rp 3 triliun saat masih menjabat sebagai Menpora untuk pengembangan olah raga, di mana Rp 500 miliar untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Kementrian PUPR sudah menyuntik dana sebesar Rp 314 Miliar untuk renovasi stadion.
Selain itu, Kementrian PUPR juga sudah mengeluarkan dana tambahan sebesar Rp 175 Miliar bulan lalu.
Berdasarkan data ini saja, maka kerugian modal dari pemerintah bisa ditaksir sekitar menjadi Rp 1,4 Triliun.
Potensi Hilangnya Kunjungan Pariwisata dari Batalnya Piala Dunia U-20 2023
Piala Dunia U-20 2023 juga membuat Indonesia kehilangan potensi wisatawan baru yang bakal berkunjung ke Tanah Air.
Kunjungan wisatawan mancanegara bakal meningkat karena banyaknya jumlah tim yang bermain, mulai dari pemain hingga staf ofisial peserta Piala Dunia U-20 2023.
Peserta Piala Dunia U-20 2023 tecatat sebanyak 24 tim.
Menurut salah satu sumber yang berhasil dihimpun oleh redaksi BolaSport.com, ada salah satu hotel yang sudah mendapatkan pesanan dari FIFA dengan nominal yang sangat besar untuk tim-tim peserta Piala Dunia U-20 2023.
Tentu, karena pencabutan status tuan rumah membuat FIFA langsung membatalkan pemesanan atas hotel tersebut, tentu ada kehilangan potensi uang besar yang hilang disini.
Sektor Transportasi Gigit Jari
Tentu, dalam setiap turnamen yang berlangsung, wisman bakal membutuhkan sarana transportasi untuk berpergian atau berkeliling kota.
Bisnis travel hingga sewa kendaraan bermotor harusnya bisa jadi salah satu sumber pundi-pundi utama pengusaha selama Piala Dunia U-20 2023.
Kehilangan status tuan rumah membuat bisnis transportasi kehilangan potensi maksimal selama turnamen Piala Dunia U-20 2023.