Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, disarankan menjadi atlet catur saja usai menginginkan agar Marc Marquez dijatuhi hukuman berat.
GP Portugal sebagai balapan pembuka musim 2023 menyisakan banyak drama seiring insiden yang disebabkan rider Repsol Honda, Marc Marquez.
Ya, mengaspal di Sirkuit Algarve, Portugal akhir pekan lalu, Baby Alien menjadi biang kerok kecelakaan beruntun di tikungan 3.
Laju Marquez di atas RC213V yang tak terkendali mengantarkan dua rival lainnya Miguel Oliveira (RNF) dan Jorge Martin (Pramac) jatuh ke area gravel.
Insiden itu menghadirkan kerugian bagi tiga pembalap tersebut lantaran mereka tengah bersaing di posisi depan.
Meski akan absen pada MotoGP Argentina 2023, Marquez dipastikan harus menjalani hukuman double longlap penalty menyusul insiden ini saat kembali.
Para rival pun ingin melihat sanksi berat jatuh menyusul aksi ugal-ugalan dari peraih delapan gelar juara dunia tersebut.
Salah satu pembalap yang ingin Marquez mendapatkan sanksi berat adalah Aleix Espargaro dari tim Aprilia.
Tak lama setelah menjalani balapan GP Portugal, rider asal Spanyol tersebut ingin Marquez dijatuhi sanksi yang sangat berat.
Baca Juga: Tak Melulu Musibah, Insiden Marc Marquez Bikin MotoGP Tak Kehabisan Berita?
Bagi kakak kandung Pol Espargaro (GASGAS Tech3), hukuman double longlap penalty saja tak cukup menghadirkan efek jera untuk Marquez.
Espargaro berharap rekan setim Joan Mir itu tidak diperkenankan lagi untuk menggeber kuda besinya di lintasan balap pada seri berikutnya.
Pendapat itu muncul lantaran Espargaro merasa aksi Marquez tersebut tergolong aksi brutal yang berpotensi merusak karier Oliveira.
Suasana kian panas mengingat Honda juga sempat mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan kepada rider andalannya itu.
"Kecelakaan Marquez tampak sangat serius dalam pandangan saya," kata Aleix Espargaro, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Baca Juga: Kemarahan Bos RNF Sudah Mencapai Ubun-Ubun Gara-Gara Marc Marquez
"Lutut Oliveira bisa hancur dan dia tidak akan pernah bisa membalap lagi di sisa hidupnya, ini sebuah dampak yang brutal."
"Bagi saya Marquez pantas dihukum dengan penalti balapan, jika tidak ini adalah hal konyol," imbuhnya.
Keinginan Espargaro tersebut lantas mendapatkan tanggapan dari mantan Direktur Olahraga LCR Honda, Oscar Haro.
Pria Spanyol itu merasa bahwa insiden kontak Marquez pada GP Portugal lalu tersebut adalah hal yang wajar di MotoGP.
Lebih lanjut, Haro menyarankan agar Espargaro beralih menjadi atlet catur saja jika tidak ingin menghadapi risiko tinggi dalam dunia balap.
"Tuan Aleix Espargaro, bermainlah catur, ini balap motor, bung," kata Oscar Haro menegaskan.
"Mainkan catur saja maka tidak ada yang akan menghancurkan lutut Anda! Ini (MotoGP) adalah olahraga yang penuh dengan kontak," imbuhnya.
Baca Juga: Moto3 Argentina 2023 - Akhir Puasa Poin Pembalap Indonesia Mario Aji?