Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ducati justru terancam ditinggalkan Luigi Dall'Igna saat tim pabrikan Italia itu sedang berada pada fase-fase kejayaan di kelas MotoGP usai meriah triple crown musim lalu.
Baru saja semusim menjalani tahun termanis dengan raihan tige gelar juara dunia sekaligus di kategori pembalap, tim dan konstruktor pada MotoGP 2022, Ducati justru diterpa kabar tak sedap.
Pasukan Borgo Panigale terancam ditinggal oleh salah satu bos besar mereka, Gigi Dall'Igna yang menjabat sebagai General Manager.
Padahal, Dall'Igna bisa dikatakan sebagai pimpinan tercerdas yang berada di balik kesuksesan Ducati, bersama dua pimpinan lain Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi.
Kehadiran pria berusia 57 tahun itu sejak 2014 lalu telah membawa dampak yang sangat signifikan.
Setelah menuntaskan tanggung jawabnya di Aprilia, petualangan baru Dall'Igna bersama Ducati terus membuahkan hasil positif, hasil dari kerja keras bersama segenap timnya.
Tanda-tanda bangkitnya Ducati sudah tercium sejak keberhasilan mereka meraih runner-up MotoGP dalam tiga musim beruntun melalui Andrea Dovizioso.
Dovizioso sukses menempel ketat Marc Marquez (Repsol Honda) pada musim 2017 hingga 2019.
Puncaknya jelas terjadi di musim 2022 lalu, di mana Francesco Bagnaia menggenapi impian lama yang didambakan Ducati dengan sukses menjadi juara dunia.
Baca Juga: MotoGP Argentina 2023 - Jawaban Aleix Espargaro Saat Aprilia Melejit pada Hari Pertama
Kesuksesan Ducati di musim lalu jelas menjadi sejarah tersendiri.
Raihan triple crown itu membayar tuntas kerinduan Ducati yang terakhir kali mencicipi gelar juara dunia pada 2007 silam bersama Casey Stoner.
Start awal Ducati di musim 2023 pun cemerlang mengingat Bagnaia masih berada di jalurnya dengan menjuarai sesi sprint dan balapan utama pada seri pembuka MotoGP 2023 di Portugal.
Namun di sela-sela bergulirnya MotoGP Argentina 2023 pekan ini, kabar Dall'Igna kemungkinan hengkang dari Ducati justru terus menucat.
Melansir dari Tuttomotoriweb.it, spekulasi itu berkembang sejak Audi, selaku pemilik saham terbesar Ducati, dikabarkan sedang menggarap proyek besar menuju Formula1.
Yang membuat spekulasi kian berkembang adalah karena ucapan Dall'Igna sendiri, yang pernah memberikan sinyal bersedia untuk bergabung dengan tim berlogo empat ring itu, jika memang jasanya dibutuhkan.
"Jika suatu hari mereka menelepon saya, saya akan mempertimbangkannya," demikian ucap Dall'Igna kepada Tuttosport.
Kedekatan Audi dan Ducati memang terus diperlihatkan setelah logo mereka pun terpampang di bagian fairing Desmosedici GP23.
Sementara, perusahaan yang bermarkas di Jerman itu akan resmi meramaikan ajang F1 2026 sebagai pemasok mesin usai membeli saham minoritas Sauber.
Jasa dan keandalan Gigi Dall'Igna bisa jadi sangat dibutuhkan untuk mengawali petualangan baru mereka di ranah F1.
Baca Juga: MotoGP Argentina 2023 - Bagnaia Dilanda Demam saat Aprilia Bergejolak
Di satu sisi, pria bernama lengkap Luigi Dall'Igna itu pun mungkin butuh tantangan baru setelah melengkapi misi besar di Ducati sejak bergabung selama 9 tahun lamanya.
Jika benar Dall'Igna akan meninggakan pabrikan Si Merah Borgo Panigale, maka tiga serangkai pimpinan sukses Ducati dipastikan bisa pincang.
Hanya akan tersisa Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi yang akan berupaya mempertahankan performa Ducati di tengah kejaran Aprilia, sebagai tim yang paling sengit mengejar mereka.