Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Skuad timnas U-20 Indonesia dipastikan dibubarkan usai Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong.
Sejatinya, timnas U-20 Indonesia telah menggelar berbagai rangkaian persiapan dalam menatap Piala Dunia U-20 2023.
Seperti pemusatan latihan (TC) di dalam maupun luar negeri.
"Setelah ini akan dibubarkan ya pemain," ucap Shin Tae-yong.
Timnas U-20 Indonesia baru saja bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023).
Berdasarkan penuturan Shin Tae-yong, Joko Widodo selalu mengamati perkembangan skuad Garuda Nusantara.
"Dan Pak Presiden tadi bicara Pak Presiden selalu menonton pertandingan-pertandingan timnas," kata pelatih berusia 52 tahun itu.
"Dan melihat perkembangan yang baik," kata Shin Tae-yong.
Di satu sisi, Shin Tae-yong merasa kecewa berat karena timnas U-20 Indonesia gagal mentas Piala Dunia U-20 2023.
Piala Dunia U-20 2023 ini dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023
"Oleh karena itu tadi sangat disayangkan karena Piala Dunia tidak bisa digelar," kata Shin Tae-yong.
"Dan tidak bisa ikut," ujarnya.
Sebelumnya, pembatalan Piala Dunia U-20 2023 disinyalir karena penolakan dari berbagai pihak terhadap keikutsertaan Israel di turnamen ini.
Baca Juga: Pelajaran Penting bagi Persija Jakarta setelah Tumbangkan Persib Bandung
Untuk itu, Erick Thohir sempat melakukan pertemuan dengan petinggi FIFA di Doha, Qatar.
Akan tetapi, negosiasi dengan FIFA tidak berjalan mulus, status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tetap dicabut.
Kini Indonesia tengah menunggu sanksi apa yang akan dijatuhkan oleh FIFA.
"Menyusul pertemuan hari ini (29/3/2023) antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," tulis FIFA.
"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya."
"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022. Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir."
"Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat," tutup FIFA.