Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelaksana tugas (Plt) Menpora, Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa sampai saat ini jumlah anggota kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023 belum diputuskan karena masih dalam proses kajian.
Hal ini disampaikan saat ditemui dalam acara torch relay (pawai obor) SEA Games 2023 Kamboja di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (1/4/2023).
SEA Games 2023 direncanakan bakal berlangsung pada 5-17 Mei mendatang.
Akan tetapi, hingga kurang dari 33 hari lagi, jumlah anggota kontingen ajang dua tahunan itu belum diputuskan.
Baca Juga: Tatap SEA Games 2023, Timnas U-22 Indonesia Siap Uji Coba Lawan Lebanon, China, dan Tajikistan
Padahal, tim review dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah menyerahkan rekomendasi sejak akhir Februari lalu.
Muhadjir Effendy mengatakan sampai saat ini keputusan soal kontingen memang masih dalam kajian.
Pihak Kemenpora tak ingin buru-buru dalam memutuskan kontingen yang bakal diberangkatkan.
“Masih dihitung. Soal cabor dan atlet yang berangkat masih terus diupayakan,” ujar Muhadjir kepada awak media termasuk BolaSport.com, di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4/2023).
“Semua kebutuhan akan dipenuhi. Setelah ini kami hitung-hitung yang tersedia,” lanjutnya.
“Kalau masih kurang nanti akan kami usulkan di rapat kabinet terbatas, begitu juga soal anggaran.”
Baca Juga: Menatap SEA Games 2023, Timnas Basket Indonesia Siapkan TC di Australia
Sementara itu akan ada 36 cabang olahraga, 47 disiplin olahraga, dan 581 nomor pertandingan di SEA Games 2023.
Saat ini masing-masing cabor terus memaksimalkan persiapan.
Chef de Mission (CdM) SEA Games 2023 Kamboja, Lexyndo Hakim, pun mengaku masih menunggu keputusan akhir dari Kemenpora.
“Belum tahu berapa cabor dan atlet,” kata Lexyndo.
“Masih menunggu semacam SK berapa cabor dan berapa jumlah anggota kontingen yang diberangkatkan,” ucapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perbasi DKI Jakarta itu mengatakan bahwa rekomendasi tim review ada 36 cabor yang ingin diikutsertakan.
Sementara Kemenpora sendiri mengimbau agar cabor mengirimkan kuota 60 persen atlet muda dan 40 persen atlet senior.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal, NOC Indonesia Tak Ingin Berimbas ke AWBG 2023
Hal ini karena SEA GAmes ini ingin dimanfaatkan sebagai sarana agar para pemain bisa lebih bagus lagi.
Nantinya tujuan utama tetap berada di Olimpiade dan prestasi tingkat dunia.
Kemudian Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, mengaku bahwa saat ini setiap cabor harus terus melakukan promosi dan degradasi.
Dengan begitu, masing-masing cabor pun bisa mencari generasi baru atau atlet-atlet berpotensi lainnya.
“Jadi tim evaluasi KOI, Kemenpora, dan cabor sendiri duduk bersama akademisi untuk mengkaji performa atlet,” tutur Raja Sapta Oktohari.
“Seusai dengan kesepakatan, kami akan mendahulukan yang berpotensi menyumbang medali. Kalau tidak, kemungkinan tidak diberangkatkan,” pungkasnya.