Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim, menceritakan momen paling menyedihkan selama tujuh tahun membela Juku Eja sampai menjuarai Liga 1 2022-2023.
Wiljan Pluim bisa dibilang menjadi salah satu pemain yang paling loyal dan setia membela PSM Makassar.
Dia mulai mengenakan jersey PSM sejak pertama kali bergabung pada Agustus 2016.
Setiap memasuki bursa transfer, namanya selalu dikaitkan dengan klub-klub besar Liga 1 seperti Persib Bandung pada tahun 2021.
Namun, dia memilih setia untuk bertahan di PSM Makassar.
Kini, loyalitasnya terbayar manis dengan meraih gelar juara Liga 1 2022-2023.
Aapun gelar juara Liga 1 musim ini melengkapi trofi Piala Indonesia yang diberikannya pada musim 2018-2019.
Pemain asal Belanda ini mengaku bahwa memperkuat PSM Makassar adalah hal yang luar biasa sepanjang karier profesionalnya sebagai seorang pesepak bola.
"Saya sangat berterima kasih, sepanjang karier tidak pernah melihat grup yang ada dedikasi seperti ini," kata Pluim dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
Baca Juga: Plt Menpora UngkapJumlah Kontingen SEA Games 2023 Belum Diputuskan
"Tidak ada yang komplet, hanya kerja dan sangat luar biasa semua di sini. Mulai dari pemain, staf pelatih, suporter, dan semuanya luar biasa," jelasnya.
Di balik euforia manis juara musim ini, Pluim tak memungkiri bahwa PSM sempat mengalami periode menyedihkan.
Hal itu terjadi belum lama, yakni pada musim sebelumnya.
Jika melakukan flashback dengan kondisi tim pada musim 2021-2022, Pluim merasa sedih.
Waktu itu, Juku Eja nyaris terdegaradasi karena hanya mampu finis di posisi ke-14 klasemen di akhir musim.
Ditambah persiapan untuk musim ini yang penuh lika-liku karena berbagai masalah yang ada di dalam tim.
Seperti tidak adanya pembelian pemain bintang hingga harus pindah kandang ke Stadion Gelora BJ Habibie di Parepare.
Pemain berusia 34 tahun itu terkesan karena semua elemen tim saling menguatkan dan tidak ada protes yang disampaikan pemain di tengah keterbatasan tim.
"Kalau ingat musim lalu sangat menyakitkan," kenang Pluim.
"Kami bisa bangkit dan melupakan hal itu, kami bangkit dan saat ini menjadi juara," tegasnya.
"Kami semua bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan bersama," imbuhnya.
Adapun hingga pekan ke-32 musim ini, Wiljan Pluim sudah 25 kali tampil dengan torehan 10 gol dan 9 assist untuk PSM Makassar.
Dia menegaskan kesetiaannya bertahan di PSM Makassar sampai kontraknya berakhir pada 2024.
Wiljan Pluim ingin bertahan lebih lama jika kontraknya diperpanjang oleh PSM Makassar.
Namun jika tidak, dia sudah berjanji kepada sang istri untuk pulang ke kampung halamannya di Belanda.
"Jadi saya berpikir untuk tetap tinggal di sini," ujar Wiljan Pluim.
"Saya sudah buat perjanjian dengan istri. Jika nantinya kontrak habis bersama PSM, saya akan kembali ke Belanda."
"Jadi, jika ada tim yang mau membeli saya, mungkin kalau Barcelona, itu akan jadi masalah," pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Arema FC Tumbangkan Persita Berkat Tendangan Penalti