Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tindakan tidak terpuji kembali ditunjukan oleh suporter klub Indonesia. Kali ini terjadi di laga PSIS Semarang versus PSS Sleman.
Sebagai informasi, duel antara PSIS Semarang versus PSS Sleman di Liga 1 terlaksana pada Minggu (2/4/2023).
Pertandingan tersebut dihelat di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah.
Awalnya, laga antara PSIS Semarang versus PSS Sleman berjalan normal.
Pertarungan sengit bahkan ditunjukkan oleh kedua tim.
Saling balas mencetak gol menjadi buktinya.
Tim tuan rumah berhasil mencetak gol terlebih dahulu melalui sepakan jarak jauh dari David Maulana pada menit kedelapan.
Namun PSS Sleman mampu membalikkan keadaan dengan dua gol yang dicetak oleh Ricky Cawor (25') dan Riki Dwi Saputro (32').
PSIS Semarang sanggup menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir lewat gol Wawan Febrianto pada menit ke-35.
Baca Juga: Kalah Telak dari PSIS, Seto Nurdiantoro: Penyakit PSS Kambuh Lagi
Menjelang babak pertama berakhir inilah kericuhan antarsuporter terjadi.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng, kericuhan terjadi antara suporter PSS Sleman yang berada di tribune timur dan suporter PSIS Semarang, Snex, di tribune utara.
Kericuhan bermula karena adanya beberapa oknum yang saling lempar.
Tak berselang lama, suporter PSS Sleman dikabarkan menjebol pagar pembatas.
Hal ini membuat bentrokan di antara kedua kelompok suporter tak terelakkan.
Apa yang terjadi membuat suporter PSIS Semarang turun dan keluar dari tribune utara guna menyelamatkan diri.
Akibat kejadian ini, pertandingan sempat mengalami penundaan.
Namun akhirnya laga babak kedua antara PSIS Semarang versus PSS Sleman tetap dilanjutkan.
Pada kesempatan tersebut, Mahesa Jenar mampu menambah tiga gol tambahan.
Tiga gol dicatatkan oleh Taisei Marukawa (52'), Vitinho (68'), dan Carlos Fortes (86').
Alhasil, PSIS Semarang memenangi pertandingan dengan skor telak 5-2.
Hasil ini sekaligus memutus puasa kemenangan PSIS Semarang.
Seperti yang diketahui, Alfeandra Dewangga dkk. sebelumnya sempat menderita enam kekalahan beruntun.