Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll buka suara terkait rekor buruk timnya atas Persebaya Surabaya.
Persija Jakarta menjalani misi berat usai menang 2-0 atas Persib Bandung.
Persija Jakarta harus melakoni laga klasik lainnya pekan ini.
Kali ini, tantangan datang saat bertandang ke markas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Rabu (5/3/2023) pukul 20.30 WIB.
Dalam laga tersebut, Persija Jakarta punya rekor negatif.
Tim ibu kota tidak pernah memenangkan laga melawan Persebaya Surabaya sejak 2018.
Artinya rekor buruk Persija tersebut sudah bertahan selama tujuh pertandingan.
Rinciannya Persija Jakarta menelan tiga kekalahan dan empat hasil imbang atas Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Kabar Buruk bagi Persija Jelang Hadapi Persebaya, Thomas Doll: Kondisinya Tak Menguntungkan
Selain itu, Persija Jakarta tak pernah membukukan cleansheet dalam tujuh pertandingan lawan Persebaya.
Di Liga 1 2018, Persija bermain imbang 1-1 (26/6/2018) dan takluk 0-3 (4/11/2018).
Di musim 2019, bermain imbang 1-1 (24/8/2019) dan kalah 1-2 (17/12/2018).
Pada musim 2021/2022, Persija kalah 0-1 (26/10/2021) dan imbang 3-3 (14/2/2022).
Pada putaran pertama musim ini, laga berakhir dengan skor 1-1 (16/12/2023) di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll pun angkat suara terkait rekor buruk tersebut.
Pelatih asal Jerman tersebut masih yakin timnya bisa mengamankan tiga poin di markas Persebaya.
“Saya mengerti sudah sekian lama Persija tidak menang melawan Persebaya, sejak tahun 2018," ujar Thomas Doll.
Baca Juga: Persija Dipastikan Kehilangan Empat Pemain Kunci Saat Hadapi Persebaya
"Tapi bagi saya kesempatan meraih tiga poin itu tetap ada."
"Sisanya biarkan jurnalis menilai mengapa dan bagaimana Persija tidak pernah menang melawan Persebaya,” lanjut eks pemain timnas Jerman tersebut.
Selain itu, Persija Jakarta juga punya rekor buruk kala menjalani laga tandang musim ini.
Dimulai dari kekalahan vs Persis (0-1) kemudian menyusul kalah dari Bhayangkara FC (1-2), imbang melawan Madura United (0-0), serta kalah dari Borneo FC (1-3), Persik (0-2), dan Persita (0-1).
Pelatih berkebangsaan Jerman itu menambahkan bahwa tekanan tersebut bisa juga dijadikan hal positif untuk menghadapi Persebaya.
“Karena bagi saya pemain sepak bola pasti mempunyai tekanannya sendiri," ujar Thomas Doll.
"Namun tekanan itu bisa saja berbuah positif karena kami bisa memecahkan rekor kemenangan di laga tandang melawan Arema."
"Saya pikir tekanan yang dirasakan pemain bisa menjadi suntikan adrenalin untuk para pemain,” tutup mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.