Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, mulai percaya diri menyusul hasil yang diraihnya pada MotoGP Argentina 2023.
Morbidelli menunjukkan performa yang semakin menjanjikan dalam rangkaian sesi MotoGP Argentina 2023 pada akhir pekan kemarin.
Berlaga di lintasan Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, pembalap berusia 28 tahun itu tak lagi menjadi penggembira.
Pasalnya sejak musim lalu hingga seri perdana MotoGP 2023, Morbidelli menjalani balapan layaknya Sunday Morning Ride alias Sunmori.
Dia selalu berkutat di baris belakang alih-alih mengimbangi rekan setimnya Fabio Quartararo yang menjadi tumpuan utama Yamaha.
Pembalap blasteran Italia-Brasil itu merampungkan balapan MotoGP Argentina 2023 dengan finis di urutan keempat dengan start dari posisi yang sama.
Ini adalah hasil terbaik yang diraih oleh Morbidelli sejak didaulat menjadi pembalap tim pabrikan Yamaha pada pertengahan musim 2021 lalu.
Pada sesi sprint race MotoGP Argentina 2023, pembalap yang pernah menimba ilmu di akademi milik Valentino Rossi itu juga finis di posisi yang sama.
Tak ayal, penampilan sepanjang akhir pekan GP Argentina kemarin membuat Morbidelli semringah.
Baca Juga: Jalan Bezzecchi Juarai MotoGP Argentina 2023, Ancaman Dihajar Rossi dan Hutang Budi
"Ini adalah akhir pekan terbaik sejauh ini, saya senang dengan hasilnya," kata Morbidelli, dilansir BolaSport.com dari laman Speedweek.
Lebih lanjut, Morbidelli merasa motor Yamaha YZR-M1 cukup kompetitif dalam kondisi lintasan kering ataupun basah.
Akan tetapi, masalah daya cengkeram ban belakang masih membayangi Morbidelli yang harus menyerahkan podium jatuh ke tangan Johann Zarco (Pramac).
Pembalap asal Prancis itu mampu merangsek untuk mengakhiri balapan di posisi kedua setelah sebelumnya start dari urutan keenam.
"Kami kompetitif baik dalam kondisi kering dan basah dan kami harus kembali menunjukkan itu dalam seri berikutnya," ucap Morbidelli menjelaskan.
Baca Juga: Bagnaia Mulai Terancam Sensasi Bezzecchi, Perlahan Jadi Calon Musuh Tersulit
"Pada akhirnya saya memiliki masalah besar dengan grip ban belakang, karena itulah saya tak bisa mengelola tekanan Zarco," tuturnya menambahkan.
Terlepas dari masalah tersebut, Morbidelli menilai kuda besinya jauh lebih bertenaga ketika melaju di lintasan lurus.
Di sisi lain, Morbidelli tetap menganggap Ducati masih menjadi referensi utama baginya guna meraih hasil bagus di balapan selanjutnya.
"Paket motornya bekerja baik sepanjang akhir pekan ini," kata Morbidelli menjelaskan.
"Ada peningkatan terutama di trek lurus juga memberi saya keuntungan dalam kondisi basah."
"Penyesuaian kecil bisa membuat perbedaan di sini tapi pada beberapa poin kami masih kalah dibandingkan Ducati yang memang menjadi patokan," imbuhnya.
Dia pun berharap bisa tampil dan meraih hasil lebih baik lagi pada seri MotoGP Americas 2023 dua pekan mendatang.
"Saya menantikan balapan selanjutnya di Austin, kami akan melihat jika saya bisa mengonfirmasi sensasi bagus di sana," ucap Morbidelli.
"Tapi saya tetap membumi dan saya sadar bahwa sangat mudah untuk jatuh dan tertinggal dalam kategori ini," imbuhnya.
Baca Juga: Disindir Lakukan Manuver Angin Topan, Nakagami Perang Urat Saraf dengan Quartararo