Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, pesimistis menatap MotoGP Americas 2023 jika Pabrikan Garpu Tala tak banyak berubah. Apalagi, pemutakhiran yang diharapkan baru datang kemudian.
Penampilan Quartararo pada dua seri pertama MotoGP musim ini jauh dari label penantang gelar yang disematkan kepadanya.
El Diablo masih nihil podium dan belum membukukan performa yang benar-benar menjanjikan.
Awalan yang tidak terlalu bagus membuat pembalap 23 tahun itu perlahan tenggelam di bawah nama-nama pembalap lain, terutama dari skuad Ducati.
Agresivitas Quartararo dalam membawa YZR-M1 melewati batas performa masih belum terlihat.
Pada GP Portugal, Quartararo finis di posisi ke-10 saat sprint dan posisi ke-8 pada balapan utama atau grand prix.
Sementara pada GP Argentina, kampiun MotoGP 2021 tersebut finis ke-9 saat sprint dan ke-7 saat balapan utama
Di Argentina Quartararo malah kalah saing dari rekan setimnya, Franco Morbidelli, yang mampu finis keempat di kedua sesi lomba.
Memang, secercah harapan muncul pada balapan terakhir ketika Quartararo mampu bangkit dari posisi belakang.
Baca Juga: Sempat Merangsek 5 Besar, Alex Rins Klaim 1 Hal Positif dari Honda di Argentina
Tercecer ke posisi buncit karena insiden pada lap pertama, Quartararo mampu merangsek hingga akhirnya finis di posisi ketujuh.
Akan tetapi, Quartararo masih diliputi rasa pesimistis menuju seri ketiga MotoGP Americas yang akan bergulir pada 14-16 April 2023 di Sirkuit Americas, Austin, Amerika Serikat.
"Kalau di Austin, dalam dua minggu, motor saya masih sama, apa yang bisa saya lakukan?" ucap Quartararo, dikutip BolaSport.com dari Motorcyclesports.net.
"Tidak ada target besar."
"Saya pikir cuacanya akan bagus dan kami bisa sedikit lebih fokus dengan motornya, tapi saat ini saya tidak punya tujuan apa pun."
"Saya hanya ingin merasa cepat dan dekat dengan pembalap top. Apapun posisinya, kami harus berjuang untuk mempertahankannya dan tetap tenang."
Sirkuit Americas merupakan salah satu sirkuit yang belum berhasil ditaklukkan Yamaha sejak masuk ke kalender MotoGP pada 2013.
Pencapaian terbaik Yamaha adalah podium kedua melalui Fabio Quartararo (2021) dan Valentino Rossi (2019, 2017), dan Jorge Lorenzo (2016).
Tahun lalu Quartararo berhasil memuncaki catatan waktu latihan bebas hanya untuk berada di posisi kedelapan saat lomba.
Baca Juga: Fabio Quartararo Geram usai Penghancur Balapannya Lolos dari Hukuman
Quartararo lebih antusias dengan tes tengah musim yang akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 1 Mei mendatang.
"Saya mendorong mereka untuk menghadirkan perangkat baru," kata Quartararo.
"Saya ingin memiliki hal-hal baru untuk diuji di Jerez sehingga dapat menemukan peningkatan sepersekian detik."
"Knalpot baru dan aerodinamika baru telah direncanakan, karena untuk saat ini kami masih memakai suku cadang yang sangat lama," tambahnya.
Quartararo masih memakai aerodinamika musim lalu setelah mengeliminasi aerodinamika baru yang lebih bongsor saat tes pramusim.
Setiap pembalap MotoGP hanya mendapatkan jatah pergantian aerodinamika sebanyak satu kali selama satu musim.
Baca Juga: 5 Fakta MotoGP Argentina 2023 - Kemenangan Debut Tim Rossi dan Kembalinya Catatan Langka