Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kesuksesan pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, saat Spain Masters 2023 turut disorot media Malaysia.
Keberhasilan Gregoria menjuarai turnamen yang BWF World Tour Super 300 itu ternyata tidak hanya mendapatkan perhatian dari publik Tanah Air saja.
Perjalanan pemain besutan PB. Mutiara Cardinal Bandung dalam merengkuh titel tersebut memang mengesankan.
Gregoria memenangi gelar pertamanya di panggung BWF World Tour dengan mengandaskan dua unggulan teratas.
Pada babak semfiinal, ia sukses menggulung unggulan kedua sekaligus pahlawan tuan rumah, Carolina Marin.
Gregoria mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 sekaligus tiga gelar juara dunia itu lewat pertarungan rubber game, 10-21, 21-15, 21-10.
Di final, pemain kelahiran Wonogiri itu makin menggila.
Unggulan kedua sekaligus kampiun Kejuaraan Dunia lainnya, Pusarla Venkata Sindhu, digulung dengan skor satu digit 21-8, 21-8.
Itu adalah kemenangan perdana Gregoria atas PV Sindhu setelah selalu kalah dalam tujuh pertemuan sebelumnya.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Orleans Masters 2023 - 3 Wakil Indonesia Lolos Langsung ke Babak Utama
Kemenangan atas salah satu rival tersulit di final menjadi sebuah pembalasan yang manis bagi Gregoria.
Berkat prestasi itu, banyak pujian terus mengalir untuk Gregoria.
Apalagi gelar ini diraih setelah Gregoria hampir putus asa dengan kariernya karena prestasi yang tak kunjung datang.
Digadang-gadang akan membangkitkan tunggal putri Indonesia yang tertidur saat menjadi juara dunia junior pada 2017, Gregoria menemui tembok besar saat bertemu pemain papan atas.
Rentetan catatan buruk hingga puncaknya adalah hasil kurang memuaskan saat SEA Games Vietnam membuat Gregoria mempertanyakan kemampuannya sendiri.
Beruntung, Gregoria menemukan kekuatan serta kecintaannya kembali terhadap bulu tangkis yang ditandai dengan hasil lebih konsisten sejak pertengahan tahun lalu.
Kesuksesan Gregoria dalam menggapai gelar itu pun tak luput dari sorotan media Malaysia yaitu The Star.
Dalam pemberitaan pada Selasa (4/4/2023), kemenangan Gregoria memberi harapan besar akan kebangkitan tunggal putri Indonesia.
"Indonesia dikenal sebagai negara kuat di bulu tangkis, tetapi memiliki kelemahan di nomor tunggal putri dalam beberapa waktu," demikian tulis The Star.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - 'Dari Akane Yamaguchi Saya Belajar Memulihkan Mental'
"Seorang perempuan yang sangat ingin mengubah ini adalah Gregoria."
"Gregoria mengakhiri puasa gelar di kancah BWF World Tour dengan skor sensasional 21-8, 21-8 dalam kemenangannya atas Juara Dunia 2019, Sindhu, final Spain Masters 2023."
Kemenangan Gregoria menambah deretan tunggal putri Tanah Air yang akhirnya mencicipi titel juara di turnamen kelas elite ini.
Sebelumnya ada Putri Kusuma Wardani yang menjadi juara Spain Masters 2021 dan Fitriani saat Thailand Masters 2019.
Kini, Gregoria juga ikut mencicipi podium tertinggi, bahkan meraihnya dengan kemenangan atas pemain-pemain top dunia.
Kepada BWF, Gregoria sangat bersyukur karena akhirnya mampu merengkuh prestasi yang sudah lama ia dambakan.
"Saya sangat senang akhirnya bisa meraih gelar di sini di Spanyol, setelah lama sekali (menantikan)," ucap Gregoria.
"Saya merasa Sindhu belum berada pada performa terbaiknya, tetapi saya bersyukur bisa menang."
Gregoria telah menyatakan bahwa dia tidak akan berhenti sampai di sini.
Baca Juga: Transformasi Gregoria Mariska Tunjung Bikin PV Sindhu Takjub
"Gelar ini sangat berarti bagi saya karena saya sudah sangat lama menantikannya," tambah pemain peringkat 12 dunia ini.
"Saya akan berlatih lebih keras lagi untuk merebut gelar lainnya," tandasnya.
Sementara itu, Pusarla V Sindhu mengakui bahwa pertandingan melawan Gregoria menjadi laga yang sulit dijalaninya.
Serba salah mungkin kata yang paling tepat menggambarkan bagaimana tunggal putri nomor 9 dunia itu kebingungan mencari celah Gregoria.
"Ini benar-benar bukan harinya saya. Permainan saya tidak sesuai yang saya harapkan, saya banyak membuat kesalahan sendiri," kata Pusarla.
"Satu catatan positif yang mungkin harus saya syukuri adalah bisa mencapai final lagi," ungkap pemain yang tahun lalu absen lama karena cedera engkel.
"Tetapi memang saya harus banyak belajar dari laga ini karena saya melakukan banyak kesalahan dan memberikan dia keunggulan yang mudah sejak awal."
"Tidak ada yang berjalan baik sehingga pikiran saya ada di kondisi yang buruk."
"Secara keseluruhan, strategi saya salah. Itu memang bisa terjadi dan penting bagi saya untuk berlatih dan kembali lebih kuat," tandasnya.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Orleans Masters 2023 - 3 Wakil Indonesia Lolos Langsung ke Babak Utama