Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Zainudin Amali yakin dengan kualitas dari Dito Ariotedjo yang kini menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Dito Ariotedjo dilantik Presiden Joko Widodo pada Senin (3/4/2023).
Satu berselang, Dito Ariotedjo menerima serah terima jabatan dari Pelaksana Tugas Plt Menpora Muhadjir Effendy.
"Saya berharap akan lebih bagus, pasti lebih energik, semangat muda," ucap Zainudin Amali.
"Cara dia berkomunikasi oke, punya visi," sambung Zainudin Amali di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).
Zainudin Amali berjanji akan terus mendukung Dito.
Baca Juga: Medali Emas SEA Games Bisa Obati Luka Indonesia yang Gagal Gelar Piala Dunia U-20 2023
"Saya akan tetap memberikan dukungan," tutur pria kelahiran Gorontalo tersebut.
Amali berpesan kepada pria berusia 32 tahun tersebut untuk bisa menjalin komunikasi yang baik dengan pengurus Cabang Olahraga (Cabor).
"Konsisten melaksanakan apa yang sudah jadi aturan, sebenarnya ada UU 11 tentang keolahragaan, Keppres 86 tentang DBON (Desain Besar Olahraga Nasional), itu aja yang dilaksanakan," tutur Amali.
"Tetapi itu tidak mudah."
"Terutama komunikasi ke cabor, saya menyakini dia bisa, saya akan 100 persen mendukung dia," tutup Amali.
Amali mundur sebagai Menpora karena ingin fokus mengurus sepak bola.
Pria berusia 62 tahun tersebut merupakan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 era Erick Thohir.
Sementara itu, Dito mengisyaratkan akan langsung fokus ke SEA Games 2023 Kamboja yang berlangsung pada 5 hingga 17 Mei 2023.
"Yang pasti dalam waktu terbatas ini, kita enggak sampai sebulan udah SEA Games, jadi kita akan fokus ke keberangkatan kontingen ke SEA Games," kata Dito seusai serah terima jabatan di Auditorium, Kemenpora Senayan Jakarta, Selasa (4/4/2023).
"Dan selanjutnya dalam waktu tidak lama lagi juga banyak event-event yang akan diselenggarakan di Indonesia seperti Piala Dunia FIBA dan AWBG."
"Dan untuk tata kelola olahraga, kita sudah DBON jadi dalam waktu setahun ini kita akan melakukan implementasi dan eksekusi."
"Presiden meminta untuk digencarkan adanya liga liga di pendidikan dari SD sampai kuliah, dan juga di tingkat kedaerahan untuk desa. Jadi kita akan bikin liga antar kampung cabor-cabor yang digemari rakyat di bawah," tutupnya.