Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, tidak menganggap timnya favorit saat menghadapi Real Madrid kendati sempurna dalam 3 edisi terakhir El Clasico.
Hajatan El Clasico kembali digelar mempertemukan Barcelona vs Real Madrid.
Kali ini panggungnya pada semifinal leg kedua Copa del Rey di Spotify Camp Nou, Rabu (5/4/2023) waktu lokal atau Kamis 02.00 WIB.
Selaku tim tamu, Real Madrid mengusung misi lebih berat.
Pasukan Carlo Ancelotti harus menang di markas angker lawan dengan selisih lebih dari satu gol agar lolos ke final.
Pada semifinal pertama di Santiago Bernabeu (2/3/2023), Los Blancos kalah 0-1 akibat gol bunuh diri Eder Militao.
Hasrat balas dendam ini yang membuat Xavi menganggap Madrid akan tampil habis-habisan.
Baca Juga: Skuad Barcelona Dicemooh dengan Sebutan Mafia, Xavi Merasa Sedih
Kendati Barcelona punya keuntungan dengan modal kemenangan leg pertama, dia menilai pasukannya tidak berada di atas angin dan tetap menilai sang rival lebih diunggulkan.
"Saya pikir mereka akan membalas dendam karena kalah dalam tiga pertemuan terakhir melawan kami," ujar Xavi, dikutip BolaSport.com dari situs klub.
"Mereka tersakiti. Mereka memiliki ide yang sangat jelas tentang permainannya dan melakukan itu dengan amat baik."
"Madrid punya kesempatan besar untuk menang dan sangat bagus dalam pertandingan seperti ini, di mana mereka harus melakukan comeback."
"Saya masih berpikir mereka tim favorit. Sangat dikalahkan dalam pertandingan dua leg," imbuh eks maestro lini tengah Barcelona.
Xavi seperti ingin melancarkan perang psikologis guna membuat lawan lengah dan terbuai.
Dia ibarat menempatkan Real Madrid sebagai unggulan kendati catatan pertemuan terkini sangat jomplang memihak Barcelona.
Dalam 5 edisi terakhir El Clasico lintas kompetisi, Xavi membawa Blaugrana menang 4 kali.
Skuad Ancelotti cuma kebagian menang sekali.
Baca Juga: Barcelona Bangun Stadion Baru dengan Utang dan Investasi 1,5 Miliar Euro, Begini Skema Pembiayaannya
Musim ini saja, dua raksasa Spanyol tersebut sudah terlibat pertarungan empat kali.
Real Madrid mengawalinya dengan kemenangan 3-1 di Bernabeu pada jornada 9 Liga Spanyol (15/10/2022).
Gol-gol Karim Benzema, Fede Valverde, dan penalti Rodrygo cuma dibalas Barcelona melalui aksi Ferran Torres.
Armada Xavi Hernandez membalasnya dengan kemenangan berkedudukan serupa di final Piala Super Spanyol (15/1/2023).
Barca mengangkat trofi di Arab Saudi dengan persembahan gol Gavi, Robert Lewandowski, dan Pedri, sementara Madrid cuma menghibur diri di menit akhir dari aksi Benzema.
Kemudian Barca menekuk Los Blancos 1-0 melalui bunuh diri Eder Militao di leg pertama semifinal Copa del Rey di tanggal cantik bulan kemarin (2/3/2023).
Terbaru, hajatan El Clasico di Camp Nou pada pekan 26 Liga Spanyol juga dimenangkan tuan rumah (19/3/2023).
Barcelona menang secara dramatis dengan skor 2-1.
Sempat tertinggal duluan akibat bunuh diri Ronald Araujo, The Catalans bangkit dengan mencetak dua gol balasan dari aksi Sergi Roberto dan lesakan penentu Franck Kessie di menit-menit akhir.
Baca Juga: Barcelona Minta Duit Ganti Rugi 1,6 Triliun ke UEFA jika Dilarang Tampil di Liga Champions
Xavi menilai rentetan hasil tersebut sebagai modal berharga sembari tetap mewaspadai nafsu balas dendam Real Madrid.
"Target kami adalah melakukan apa yang kami lakukan di Piala Super dan partai kandang kami di liga," katanya.
"Tapi Madrid adalah juara di liga dan kompetisi Eropa, jadi tak mudah mengontrol permainan saat melawan mereka."
"Kami akan mencobanya tapi di leg pertama mereka melakukan itu lebih baik daripada kami."
"Saya memanggil fan untuk datang dan memberikan dukungan maksimal di Camp Nou. Stadion yang penuh akan meningkatkan tekanan bagi lawan," imbuhnya lagi.