Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembatasan kuota wakil senegara dalam Kejuaraan Asia 2023 membuat beberapa pemain top terancam menepi.
Kejuaraan Asia 2023 menjadi hajatan penting pada bulan April ini.
Berlangsung di pusat kekuatan bulu tangkis dunia, Kejuaraan Asia mendapat keistimewaan khusus dibandingkan turnamen-turnamen individu level kontinental lainnya.
Hanya di Kejuaraan Asia, pemain akan mendapatkan poin ranking setara turnamen World Tour Super 1000 berdasarkan pencapaian mereka.
Akan tetapi, Kejuaraan Asia tidak menggunakan format terbuka layaknya ajang sirkuit bulu tangkis pada umumnya.
Pendaftaran Kejuaraan Asia menggunakan sistem undangan. Ada pembatasan jumlah pemain dari negara yang sama untuk memberi kesempatan partisipasi yang lebih merata.
Alhasil, beberapa pemain harus mengalah meski punya latar belakang mentereng dan peringkat mereka masih terbilang tinggi.
Ganda putra Indonesia adalah salah satu contohnya.
Memuat enam pasangan kuat yang sama-sama pernah juara, hanya ada empat pasangan yang bisa berlaga ke Kejuaraan Asia 2023.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2023 - Tambah 2 Wakil Rising Star, China Turunkan Kekuatan Penuh
Tahun ini yang terancam menepi adalah Pramudya Kusuma Wardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Absennya Pram/Yere menjadi ironi mengingat mereka merupakan juara bertahan ganda putra pada Kejuaraan Asia.
Ranking Pram/Yere turun pada tahun ini karena cederanya Yeremia memaksa mereka untuk tidak bertanding selama tujuh bulan hingga awal Januari lalu.
Di antara pasangan-pasangan Indonesia, Pram/Yere ada di urutan kelima.
Mereka kalah dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Alasan yang sama membuat Marcus/Kevin juga tidak masuk dalam daftar kontestan sementara Kejuaraan Asia 2023 di BadmintonAsia.org pada 27 Maret 2023.
Ini akan menjadi kedua kalinya bagi mantan pasangan nomor satu itu untuk melewatkan salah satu turnamen yang belum pernah mereka menangi.
Tahun lalu Marcus/Kevin sebenarnya lolos. Namun, operasi besar yang dijalani Marcus memaksa mereka untuk absen.
Adapun satu-satunya kesempatan bagi Marcus/Kevin dan Pram/Yere untuk lolos adalah dengan menggantikan rekan senegara yang mundur.
Baca Juga: Yeremia, Trauma, dan Tidak Bisa Pertahankan Gelar pada Kejuaraan Asia 2023
Pram/Yere akan lebih diprioritaskan karena peringkat mereka yang lebih baik daripada Marcus/Kevin.
Sementara itu kasus berbeda dialami mantan raja bulu tangkis, Kento Momota (Jepang).
Peringkat Juara Asia dua kali tersebut tidak cukup baik untuk membawa Jepang mendapatkan slot maksimal di tunggal putra.
Jatah empat wakil yang lolos otomatis hanya tercapai apabila mereka berada di peringkat 16 besar dalam ranking Asia pada waktu yang ditentukan yaitu 7 Maret 2023.
Momota hanya menempati ranking 18 dalam daftar. Dia berada di posisi teratas untuk sementara dalam daftar cadangan.
Dia bisa menggantikan salah satu dari rekan senegara yaitu Kodai Naraoka (#5), Kenta Nishimoto (#13), dan Kanta Tsuneyama (#15); atau pemain lainnya yang mundur.
Pemain yang lebih beruntung adalah Li Shi Feng, pemain tunggal putra China yang baru saja memenangi All England Open 2023.
Tadinya berada di daftar cadangan, Li Shi Feng mendapatkan promosi.
Li tampaknya menggantikan kompatriotnya, Zhao Jun Peng (peringkat 11) yang tidak terlihat dalam daftar.
Baca Juga: Rekap Orleans Masters 2023 - Indonesia Sempurna, Ganda Putri Masih Komplet