Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Megabintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi, pilih meninggalkan klubnya pada musim depan karena dia sensitif mengenai gaji.
Alasan Lionel Messi yang terancam meninggalkan Paris Saint-Germain mulai terungkap.
Kontrak terkini sang megabintang di klub tersebut tinggal tersisa hingga 30 Juni 2023.
Perpanjangan kontrak di Paris Saint-Germain menjadi rute yang saat ini sulit ditempuh.
Ada sejumlah faktor yang disebut melatarbelakangi PSG sulit mempertahankan sang megabintang.
Pertama, klub asal Liga Prancis tersebut belum juga mampu memperbaiki prestasi.
Selama dua musim membela klub tersebut, Lionel Messi terus tersingkir pada babak 16 besar Liga Champions.
Selain itu, kelakuan suporter klub juga terhitung tidak ramah terhadap sang pemain.
Baca Juga: Ditahan Imbang Chelsea, Juergen Klopp Peringatkan Pasukan Mikel Arteta
Messi kerap kali menjadi sasaran kemarahan penggemar saat tim mengalami hasil minor.
Sebagai seorang legenda sepak bola, Messi jelas tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti itu.
Bertahan di klub yang tidak menghargai pemainnya sendiri tentu bukan keputusan bijak.
Akan tetapi, kedua faktor tersebut ternyata bukan penentu utama dari keputusan Messi.
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, gaji yang diberikan PSG pada kontrak baru ternyata tergolong tidak memuaskan.
Jika bersedia menandatangani kontrak baru, megabintang asal Argentina tersebut harus mau memotong gaji hingga 25 persen.
Saat ini, Messi disebut menerima bayaran hingga 40 juta euro (sekitar Rp657,3 miliar) per tahun.
Baca Juga: OTW Cabut dari PSG, Lionel Messi Dapat Tawaran Resmi dari Al Hilal dan Barcelona Minggu Ini
Messi tidak siap jika harus menerima bayaran yang lebih rendah dari nilai saat ini.
Oleh karena itu, La Pulga memilih untuk mengeksplorasi opsi selain bertahan di klubnya sekarang.
Penyerang berusia 35 tahun tersebut bersikap terbuka dengan peluang yang datang untuknya.
Yang terbaru, dia mendapatkan tawaran dari klub asal Liga Arab Saudi, Al Hilal.
Namun, Messi disebut masih memprioritaskan kariernya di Benua Eropa.
Tawaran Al Hilal pun terancam tidak akan mendapatkan respons yang positif.