Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penunjukkan Frank Lampard sebagai pelatih interim Chelsea dinilai sebagai langkah cerdas bagi pemilik The Blues, Todd Boehly.
Komentar tersebut datang dari mantan pemain Tottenham Hotspur dan Liverpool, Jamie Redknapp.
Jamie Redknapp, yang juga masih saudara sepupu dari Frank Lampard tersebut, menilai tidak ada sosok lain yang lebih memahami Chelsea selain saudaranya tersebut.
Menurutnya, kembalinya Lampard ke Stamford Bridge sebagai pelatih interim bisa meniru jalan kesuksesan yang dilakukan oleh Roberto Di Matteo.
Penunjukkan Frank Lampard sebagai pelatih interim Chelsea sendiri telah dikonfirmasi langsung oleh pakar transfer kenamaan, Fabrizio Romano.
Melalui kicauannya di Twitter, Rabu (5/4/2023) atau Kamis dini hari WIB, Fabrizio menyebutkan bahwa Chelsea dan Lampard saling sepakat akan peran caretaker.
Top scorer sepanjang masa Chelsea tersebut bakal menjalani masa bakti hingga musim 2022-2023 berakhir.
Baca Juga: Xavi Hernandez Ungkap Penyebab Barcelona Dibantai Real Madrid 0-4
Hal ini seolah menjawab keberadaan Lampard di tribune penonton Stamford Bridge pada laga Chelsea vs Liverpool pada Selasa (4/4/2023).
"Saya berada di pertandingan kontra Liverpool dan saya melihatnya di antara penonton dan dia terlihat seperti orang yang baru saja pergi ke sana untuk minum-minum," kata Redknapp, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Dia menontonnya dengan cara yang sangat tekun dan saya mulai berpikir mungkin mereka [Chelsea] akan menyukai Frank sebagai pilihan karena tidak ada banyak manajer lain saat ini."
"Ada beberapa manajer yang mereka bicarakan. Jelas Nagelsmann disebut-sebut, tetapi ia terlihat seperti ingin beristirahat sejenak."
"Ini mungkin masuk akal bagi para pemilik untuk memberikan sedikit ruang bernafas dan memberikan Frank kesempatan untuk kembali ke dalam permainan."
"Dia memiliki urusan yang belum selesai di Chelsea, dia mencintai klub, tidak ada yang peduli dengan klub itu atau tahu lebih baik daripada dia."
"Saya pikir ini adalah hal yang tidak masuk akal jika Chelsea memilihnya dan dia akan mengambil pekerjaan itu. Saya pikir itu akan menjadi hal yang brilian baginya."
Baca Juga: Zinedine Zidane Tak akan Pernah Latih Chelsea, 1 Alasan Sederhana Jadi Penghalang
"Jelas para pemain belum mendapatkan hasil yang baik, atau banyak gol, tetapi Anda dapat melihat bahwa ada tanda-tanda nyata di klub itu dan mereka memiliki pertandingan Liga Champions yang akan datang di Real Madrid."
"Orang-orang akan mengatakan bahwa hal itu mustahil."
"Namun, Roberto Di Matteo berhasil melakukannya, dia memenangkannya sebagai pelatih interim."
"Hal-hal yang lebih aneh telah terjadi dalam sepakbola," tutur Redknapp menambahkan.
Frank Lampard nantinya bakal mengambil alih Bruno Saltor yang untuk sementara menggantikan Graham Potter.
Eks pelatih Everton dan Derby County tersebut bakal melakoni debutnya sebagai caretaker Chelsea pada laga tandang melawan Wolverhampton Wanderers pada lanjutan Liga Inggris 2022-2023.
Setelah itu, Lampard bakal mendampingi Mateo Kovacic cs terbang ke Madrid untuk melakoni leg pertama perempat final Liga Champions melawan Real Madrid pada 12 April mendatang.
Baca Juga: Zinedine Zidane Tak akan Pernah Latih Chelsea, 1 Alasan Sederhana Jadi Penghalang
Adapun Lampard sempat menjadi pelatih utama The Blues antara 2019 dan 2021.
Pada periode pertamanya, Lampard berhasil membawa Chelsea lolos ke Liga Champions secara beruntun usai mengakhiri klasemen sebagai tim peringkat keempat.
Namun, musim 2021-2022 menjadi periode terburuknya setelah performa Chelsea terjun bebas.
Posisinya lantas digantikan oleh Thomas Tuchel pada 26 Januari 2021.
Chelsea sendiri masih melakukan kontak dengan sejumlah pelatih yang menganggur untuk mengisi posisi manajer permanen sepeninggal Graham Potter.
Dua nama, yakni Luis Enrique dan Julian Nagelsmann menjadi kandidat kuat sebagai nakhoda baru Chelsea.
Kendati begitu, klub asal London barat itu tidak ingin terburu-buru dalam bermanuver mengingat proyek jangka panjang yang telah mereka canangkan.