Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara kelas menengah UFC, Alex Pereira, mengirimkan sinyal bahaya terhadap Israel Adesanya jelang pertandingan mereka akhir pekan ini.
Pereira menyoroti sikap Adesanya yang dirasa gegabah untuk segera memainkan duel ulang demi merebut kembali takhtanya.
Adesanya langsung buru-buru meminta pertandingan melawan Pereira kembali dilangsungkan usai menerima kekalahan TKO pada UFC 281, November 2022.
Permintaan sang mantan juara langsung dikabulkan pihak promotor dengan menjadwalkan ulang pertandingan dua petarung yang memiliki rivalitas terbaik saat ini.
Duel akhirnya digelar enam bulan setelahnya yang akan digelar pada akhir pekan ini di Miami, Florida, Amerika Serikat.
Dalam pernyataan sebelum-sebelumnya, Adesanya selalu berapi-api ketika ditanyai soal Pereira.
Bagaimana tidak, Adesanya harus menerima kekalahan oleh orang yang sama pada dua ajang tarung dengan disiplin yang berbeda.
Meski demikian, Pereira berpendapat bahwa jika ia menjadi pelatih Adesanya, dia akan menasihatinya untuk tidak melakukan pertandingan sekarang.
Baca Juga: Mendominasi tapi Keok, Israel Adesanya Ungkap 1 Keunggulan Alex Pereira
"Jika ia berada di tim saya, saya akan mengatakan kepadanya, 'Bung, jangan lakukan pertarungan ini sekarang'," kata Pereira dalam acara media day UFC 287.
"Ia (Adesanya) memiliki karier yang cemerlang, namun ia melihat bahwa ia tidak pernah berhasil melawan saya."
"Jadi saya pasti akan menasihatinya untuk tidak melakukan laga ini sekarang."
"Bertarunglah sekali atau dua kali lagi, lalu kembali dan coba lagi," ujar Pereira.
Pasalnya kasus serupa juga sudah terjadi pada event UFC berangka sebelumnya dalam duel ulang Leon Edwards kontra Kamaru Usman.
Usman yang berambisi merebut kembali gelarnya dengan segera melakoni duel ulang justru hanya menodai rekor apiknya.
Pereira menduga bahwa mungkin Adesanya adalah orang yang membuat keputusan terakhir di sasana Bareman's City Kickboxing di Selandia Baru untuk melakoni duel ulang melawannya sesegera mungkin.
"Saya kira ia (Adesanya) adalah orang yang bertanggung jawab, orang yang mengatakan, 'Saya ingin ini dan itu'," kata Pereira.
"Saya tidak tahu. Ia tidak seperti saya, Glover (Teixeira), dan tim. Kami berbicara tentang banyak hal."
"Anda harus membimbing atlet anda, karena jika seseorang bertanya pada petarung sejati apakah ia ingin melawan seseorang, ia akan selalu mengatakan ya."
"Namun terkadang, itu bukanlah momen yang tepat," ujar Pereira.
Oleh karena itu, Pereira menilai Adesanya terlalu egois dengan memaksakan semuanya dengan apa yang diinginkannya.
"Itulah mengapa anda harus memiliki sebuah tim yang saling mengerti satu sama lain. Lupakan ego dan semuanya akan berjalan dengan baik," ucap Pereira melanjutkan.
"Glover dan saya sering berbicara. Ia memiliki banyak pengalaman dan saya pasti mendengarkannya. Saya pikir Adesanya tidak mendengarkan."
"Saya yakin banyak orang penting yang mengatakan kepadanya untuk tidak melakukan hal ini, namun ia memiliki keputusan akhir."
"Itu adalah egonya (Adesanya) sebagai petarung, namun baiklah, ayo kita mulai," ujar Pereira.
Pada akhirnya, Poatan sudah siap meladeni tantangan dari Adesanya.
Pereira mengungkapkan jika kemenangan atas Adesanya berhasil diraih. Itu akan membuat riwayat Adesanya tamat.
Dia berpikir Adesanya tak akan bertemu dengannya lagi jika kembali kalah dalam duel ulang nanti.
Jika Adesanya kalah lagi, dia telah menelan empat kekalahan dari Pereira. yakni dua kali di arena MMA dan dua kali di arena Kick Boxing.
"Mengalahkannya (Adesanya) sekarang, saya kira saya tidak akan pernah melihatnya lagi," kata Pereira.
Baca Juga: UFC 287 - Sekarang atau Tidak Sama Sekali, Adesanya