Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih interim Chelsea, Frank Lampard, siap untuk bekerja sama lagi dengan Mason Mount dan mendongkrak performanya.
Frank Lampard akhirnya resmi menjadi pelatih interim Chelsea per 6 April 2023.
Chelsea mengkonfirmasi pengangkatan Lampard dengan ikatan kerja hingga akhir musim 2022-2023.
Lampard menggantikan posisi Bruno Saltor yang ditugaskan sebagai pengganti sementara Graham Potter pasca-dipecat.
Kembalinya top scorer sepanjang masa The Blues tersebut tentu diharapkan bisa mengangkat performa tim yang sedang terpuruk di Liga Inggris.
Lampard bakal diwarisi skuad yang melimpah peninggalan Potter.
Kendati begitu, sang caretaker bakal mendapati muka-muka lama yang sempat dirinya poles selama periode pertamanya menjabat pelatih tetap di Chelsea.
Baca Juga: Sering Pulang ke Barcelona saat Libur, Komitmen Lionel Messi untuk PSG Dipertanyakan
Tiga pemain lama The Blues yang sempat mencicipi sentuhan Lampard adalah Christian Pulisic, Hakim Ziyech, dan Kepa Arrizabalaga.
Di samping itu, kembalinya Lampard ke Stamford Bridge juga membuat dirinya bakal bereuni dengan dua pemain jebolan Cobham yang diorbitkannya ke tim utama.
Dua pemain yang dimaksud adalah Reece James dan Mason Mount.
Kedua pemain tersebut merupakan pemain binaan yang diangkat Frank Lampard ke tim utama sewaktu tim mendapat embargo transfer pemain di masa jabatannya pada 2019 lalu.
Mason Mount jelas menjadi perhatian kali ini mengingat itu menjadi ketiga kalinya Lampard membesut sang pemain.
Sebelumnya, Lampard dan Mount sudah saling bekerja sama sewaktu di Derby County.
Lalu berlanjut pada periode pertama kepelatihan Lampard antara 2019 dan 2021.
Baca Juga: Liverpool Kebanyakan Gosok Voucher saat Gilas Man United, Kini Malah Kesulitan Bikin Gol
Mount sendiri tengah dalam masa-masa sulit di Chelsea ketika era Potter berkuasa.
Sejak dipromosikan ke tim utama pada 2019, pemain berusia 24 tahun itu menjadi gelandang andalan bagi Lampard dan Thomas Tuchel.
Namun, belakangan peran dirinya di lini tengah mulai tergusur akibat dari strategi yang diterapkan oleh Potter.
Pada musim 2022-2023, Mount tercatat hanya tampil sebanyak 23 laga di Liga Inggris dengan mendulang 3 gol dan assist.
Torehannya itu berbanding jauh dengan musim lalu kala dirinya membukukan 11 gol dan 10 assist dari 32 laga di Liga Inggris.
Tidak hanya itu, cedera yang dialaminya membuat kariernya mulai meredup di Stamford Bridge.
Lampard mengaku dirinya girang bisa melatih Mount kembali.
Baca Juga: Barcelona Krisis Bek Kanan, Kompatriot Cristiano Ronaldo Bisa Jadi Solusi Ampuh
Mason Mount - Lampard Days
(@MasonMount) pic.twitter.com/1V1StrxZFF
— Kaz (@CFCKaz6) April 6, 2023
Pelatih berusia 44 tahun tersebut juga siap untuk mengembalikan performa terbaik dari anak didiknya itu.
"Mason selalu menjadi pemain yang fantastis bagi saya, dari hari-hari saya di Derby, dampak yang dia berikan di sana, sampai saat saya kembali ke Chelsea," kata Lampard, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Chelsea.
"Dengan senang hati saya menonton dia dan pemain lain yang saya latih pada periode tersebut - seperti Reece James, Tammy Abraham, Fikayo Tomori dan yang lainnya - menjadi pemain besar baik di sini maupun di klub lain."
"Dengan Mason, saya tahu dia memiliki sedikit masalah dengan cedera seperti yang saya pahami."
"Hal yang penting bagi saya adalah berbicara dengannya dan mencari tahu kondisinya, tetapi saya tahu apa yang saya dapatkan dari Mason."
"Jadi saya hanya ingin melihatnya bermain di atas lapangan dan kami memiliki hubungan yang baik, jadi kami akan berbicara banyak."
"Saya pikir dia adalah pemain yang sangat penting bagi Chelsea dan selama dirinya berada di sini," tutur Lampard mengakhiri.