Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Lionel Messi di Barcelona yang kini menjabat juru taktik Villarreal, Quique Setien, memuji Real Madrid karena berhasil melibas El Barca.
Real Madrid menang 4-0 atas Barcelona dalam laga leg kedua semifinal Copa del Rey 2022-2023 di Camp Nou, Kamis (6/4/2023) dini hari WIB.
Sebelum duel tersebut, banyak yang memprediksi bahwa Los Blancos bakal kesulitan menghadapi El Barca.
Sebab, selain karena tertinggal agregat 0-1 pada pertemuan pertama di Santiago Bernabeu, Real Madrid juga punya catatan buruk saat jumpa Barcelona pada musim ini.
Dari empat edisi El Clasico di lintas kompetisi musim ini, Barcelona sukses memetik tiga kemenangan.
Adapun satu laga sisanya dimenangkan oleh Real Madrid.
Namun, armada Carlo Ancelotti mampu menjungkalkan prediksi tersebut dengan mencukur Barcelona empat gol tanpa balas.
Baca Juga: 2 Jurus Jitu Frank Lampard untuk Dongkrak Performa Mason Mount
Empat gol Real Madrid dicetak lewat lesakan Vinicius Junior (45+1') dan hat-trick Karim Benzema (50', 58'-penalti, 80').
Alhasil, Real Madrid lolos ke final Copa del Rey dengan keunggulan agregat 4-1.
Kemenangan telak yang diraih Real Madrid atas Blaugrana kemudian dikomentari oleh Quique Setien.
Setien, yang pernah membesut Barcelona selama tujuh bulan, mengaku tak kaget dengan hasil tersebut.
Pasalnya, Real Madrid adalah klub yang sangat sulit ditebak.
Hal itu disampaikan juru taktik berusia 64 tahun itu dalam konferensi pers jelang duel Real Madrid vs Villarreal dalam lanjutan Liga Spanyol 2022-2023, Sabtu (8/4/2023) waktu setempat atau Minggu pukul 03.00 WIB.
"Anda tidak pernah tahu apa yang lebih baik atau lebih buruk melawan Madrid," kata Setien seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Liverpool Kebanyakan Gosok Voucher saat Gilas Man United, Kini Malah Kesulitan Bikin Gol
"Anda tidak tahu apakah lebih baik mendominasi atau didominasi."
"Apakah memiliki peluang dari awal atau skor di akhir. "
"Ini adalah tim yang berbeda dari yang lain."
"Real Madrid selalu sulit dipahami."
"Anda tidak tahu seperti apa reaksi mereka."
"Anda juga tidak tahu momen Anda untuk menyakiti mereka."
"Sulit untuk mempersiapkan pertandingan seperti ini," tutur Setien melanjutkan.