Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Josep "Pep" Guardiola, menyombongkan alasan ia kebal pemecatan saat banyak juru taktik yang mengalami hal tersebut.
Pep Guardiola mengungkapkan alasan ia tergolong sebagai sosok pelatih yang spesial.
Pelatih asal Catalunya itu sudah menjalani periode kepelatihan di level senior selama 15 tahun.
Dalam kurun waktu tersebut, Pep Guardiola sudah menangani tiga klub elite yang berbeda.
Mengawali kiprahnya bersama Barcelona, Guardiola lalu melanjutkan karier di Bayern Muenchen dan saat ini menangani Manchester City.
Menangani tiga klub elite menjadi tugas yang cukup sulit dan penuh harapan besar.
Akan tetapi, Guardiola melaluinya tanpa pernah merasakan pemecatan dari klub.
Ia selalu bisa membuat keputusan untuk meninggalkan klub secara mandiri.
Baca Juga: Jelang Hadapi Everton, Ten Hag Ungkap Kondisi Terkini Cedera Junior Lionel Messi
Hal ini tentu menjadi fenomena yang tidak biasa mengingat sepak bola level tertinggi selalu dibarengi dengan tuntutan besar.
Graham Potter menjadi contoh terbaru dari sistem sepak bola yang menuntut hasil serba cepat.
Baru menukangi Chelsea pada September 2022, Potter langsung dipecat pada awal pekan ini.
Guardiola yang selama ini kebal pemecatan tentu menjadi daya tarik para pencari berita.
Saat ditanya mengenai alasan statistik spesial ini, sang pelatih mengungkapkan jawaban sederhana.
"Saya akan mengungkapkan sebuah rahasia. Alasannya sesederhana kami selalu memenangi laga," kata Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Andai tidak memenangi laga-laga tersebut, saya pasti akan dipecat," ucap pelatih berkepala plontos tersebut.
Baca Juga: Jawaban Tegas Carlo Ancelotti saat Ditanya soal Peluang Latih Barcelona
Guardiola masih terikat kontrak dengan Manchester City hingga 30 Juni 2025.
Keberhasilan Guardiola menjaga Manchester City berada di level top membuat pekerjaannya selalu aman.
Ia sempat menghadapi rumor pemecatan saat belum berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Manchester City.
Akan tetapi, The Citizens masih sabar dengan kinerja sang pelatih.
Gelar Liga Champions masih menjadi ambisi besar untuk klub yang bermarkas di Stadion Etihad tersebut.
Namun, konsistensi hasil di kompetisi domestik yang dijaga Guardiola membuat klub masih bisa bersabar.