Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemilu 2024 akan segera tiba dan Erick Thohir dikabarkan maju menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Indonesia.
Lantas apa jawaban dari Erick Thohir?
Erick Thohir kini menjabat sebagai Menteri BUMN.
Jabatannya Menteri BUMN itu belum usai dan ia dipilih untu menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Kini mantan Ketua KOI itu juga digosipkan akan maju sebagai Cawapres di Pemilu 2024.
Dalam wawancaranya dengan Liputan 6, Erick Thohir mengatakan bahwa ia akan tetap setia mengurusi PSSI.
Tapi ia tidak tahu bagaimana nasib ke depannya.
Baca Juga: Dewa United vs Persija - Pesan Witan Sulaeman kepada Rio Fahmi untuk Hadapi Egy Maulana Vikri
Dalam hatinya, Erick Thohir ingin tetap bersama PSSI karena mau memperbaiki sepak bola Indonesia hingga masa baktinya usai.
Menurut Erick Thohir, sepak bola Indonesia ini harus maju ke depannya.
Bahkan, ia juga sudah menyiapkan peta biru masa depan sepak bola Indonesia.
"Ya harus dong kan tugasnya empat tahun di PSSI kecuali ada Kongres Luar Biasa (KLB)."
"Tapi ya tidak lah, semoga benar tidak ya."
"Saya harus profesional dan harus menyelesaikan tugas dengan baik."
"Kalau gak ya buat apa, buang-buang waktu saja," kata Erick Thohir.
Baca Juga: Ryo Matsumura Akhirnya Buka Suara Terkait Masa Depannya di Persis Solo
Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pernah bekerja di klub-klub Indonesia.
Erick Thohir sempat menjadi bendahara di Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Ia juga sempat menaruh saham di Persis Solo.
Tidak hanya sepak bola lokal, Erick Thohir sempat mempunyai beberapa saham di klub luar negeri salah satunya Inter Milan.
"Saya tidak mau membandingkan seperti apa cuma memang kerja di PSSI ini lebih berat ketimbang apa yang sudah saya kerjakan sebelumnya di dunia sepak bola," kata Erick Thohir.
Lebih lanjut Erick Thohir mengatakan bahwa sepak bola Indonesia harus dijaga bersama-sama.
Baca Juga: Diajak Ribut Granit Xhaka, Trent Alexander-Arnold: Tidak Ada yang Salah Dengan Itu
Jangan ada praktek-praktek kotor yang merusak sepak bola Indonesia.
"Jaga sepak bola kita untuk Indonesia."
"Saya selalu menyampaikan bahwa sepak bola Indonesia harus bersih dan berprestasi," kata Erick Thohir.
Erick Thohir baru saja melakukan pertemuan dengan FIFA usai Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Pria asal Jakarta itu mampu melobi FIFA sehingga Indonesia gagal mendapatkan sanksi berat.
FIFA hanya memberikan sanksi administrasi kepada PSSI.
Konfederasi Sepak Bola Indonesia itu tidak memberikan dana bantuan bertajuk FIFA Forward sebesar Rp 141 miliar kepada PSSI.