Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Performa kuat pada awal musim membuat pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi, akan mendapat perhatian lebih saat MotoGP Americas.
Bezzecchi menunjukkan kecepatan apik dalam dua seri balap yang sudah berlangsung pada MotoGP 2023.
Setelah akhir yang prematur saat sprint GP Portugal, Bezzecchi tak pernah absen dari podium dalam tiga balapan yang dijalani berikutnya.
Murid Valentino Rossi itu finis ketiga pada lomba utama GP Portugal, kedua saat sprint GP Argentina, dan pertama saat lomba utama GP Argentina.
Alhasil, dia pun digadang-gadang akan menjadi protagonis pada seri balap yang berlangsung pada 14-16 April 2023 di Circuit of The Americas, Amerika Serikat.
Bezzecchi sendiri punya catatan oke di COTA. Sepanjang karier dia sudah dua kali finis tiga besar di sana, masing-masing 1 kali di Moto3 dan Moto2.
Akan tetapi, transisi ke MotoGP di Negeri Paman Sam tak berjalan mudah bagi Bezzecchi.
Saat MotoGP Americas 2022 Bezzecchi cuma sekali menembus posisi 15 besar sejak sesi latihan bebas hingga pemanasan. Adapun saat lomba dia gagal finis.
Bezzecchi mengakui bahwa COTA memang bukan sirkuit yang mudah baginya.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Americas 2023 - Balapan Jam 2 Pagi, Menanti Raja COTA Tahun Ini
"Kita akan pergi ke Austin yang biasanya sangat sulit dan di mana Marc [Marquez] tidak terkalahkan," ujarnya, dilansir dari Crash.net.
Bukan berarti Bezzecchi tidak punya peluang.
Pembalap berusia 24 tahun tersebut boleh mengharapkan performa kuat dari Ducati sebagaimana yang terjadi musim lalu.
Tahun lalu Ducati mendominasi dengan menempatkan pembalap mereka di lima posisi teratas kualifikasi.
Adapun saat balapan mereka hampir sapu bersih podium dengan Enea Bastianini (Gresini) finis pertama dan Jack Miller (Ducati) finis ketiga.
COTA memang memuat beberapa titik akselerasi setelah tikungan tajam yang menjadi kekuatan Ducati Desmosedici GP.
Selain itu ada dua kualitas Bezzecchi yang memungkinkannya untuk tampil lebih baik pada akhir pekan ini.
Sebagaimana dikatakan kepala kru Bezzecchi, Matteo Flamigni, dalam interviu dengan GPOne, Bezzecchi cepat dalam mempelajari hal-hal baru.
Di samping itu, Bezzecchi juga punya semangat untuk selalu meningkatkan catatan waktunya melalui data telemetri, seperti Valentino Rossi.
Baca Juga: Pengakuan dari Penemu Bakat Rossi dan Anekdot yang Satukan Bezzecchi dengan The Doctor
"Dia sangat memperhatikan telemetri dan perbandingannya dengan data pembalap lain," ujar Flamigni yang pernah menjadi ahli telemetri Rossi selama 18 tahun.
"Dia tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mencoba dan meningkatkan catatan waktunya dari tikungan ke tikungan untuk mendapatkan lap yang sempurna."
"Inilah persamaan yang dimilikinya dengan Vale."
Bezzecchi akan datang sebagai pemuncak klasemen pada seri MotoGP Americas.
Pembalap asal Rimini, Italia, ini mengemas 50 poin. Dia unggul sembilan poin dari juara bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), di posisi kedua.
Baca Juga: Ducati Makin Ngacir, Francesco Bagnaia Merasa Senasib dengan Valentino Rossi