Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Franco Morbidelli sudah mulai menemukan sesuatu yang sulit dicari bersama Yamaha selama ini hingga berhasil bangkit. Fabio Quartararo perlu waspada.
Quartararo mungkin perlu lebih mewaspadai rekan setim sekaligus rival terdekatnya, Morbidelli.
Keberhasilan Morbidelli bangkit di seri MotoGP Argentina sudah menjadi sinyal yang bisa jadi bakal menentukan bagaimana nasib duo Yamaha ke depannya.
Murid Valentino Rossi itu berhasil menunjukkan balapan fantastis dalam sesi wet race.
Meski belum berhasil merengkuh podium, pembalap blasteran Brasil-Italia itu sukses meraih poin dengan capaian finis keempat.
Hasil balapan Morbidelli itu sungguh kontras dengan Quartararo yang biasanya jadi andalan.
Juara Dunia 2021 itu justru terseok-seok dan kesulitan balapan, meski akhirnya bisa finis ketujuh dengan comeback.
Kemampuan Morbidelli yang perlahan menunjukkan kebangkitan, ternyata tidak lepas dari faktor dari dalam dirinya sendiri.
Pembalap bernomor 21 itu sudah lama mencari hal yang sulit dicarinya bersama Yamaha, yakni tentang gaya balapan agresif.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Sama Sekali Tak Iri Lihat Dani Pedrosa Comeback ke MotoGP
Dibandingkan dengan Quartararo, Morbidelli memang sebelumnya memiliki cara balapan yang lebih smooth.
Sayangnya, gaya balapan itu sedikit kurang cocok untuk diterapkan pada motor YZR-M1 yang terus mengalami perkembangan dan menuntut agresivitas.
"Kami membuat beberapa perubahan kecil yang menghasilkan peningkatan besar," kata Morbidelli dikutup BolaSport.com dari Paddock GP.
"Mereka memberi saya banyak kepercayaan pada motornya, tetapi memang untuk bertarung di depan, saya harus bekerja keras."
"Saya harus mengubah pendekatan saya dalam berkendara dan cara saya mendekati tikungan."
"Sekarang saya menjadikan gaya agresif ini milik saya," tegas Morbidelli yang kian percaya diri.
Morbidelli memahami bahwa Yamaha masih memiliki kekurangan di sejumlah aspek.
Apalagi jika harus dibandingkan dengan Ducati, yang sekarang menjadi 'primadona' MotoGP dengan berkekuatan delapan motor.
"Kami tahu apa yang harus dikerjakan," ucap pembalap yang akrab disapa Franky itu.
"Kami tahu kami perlu meningkatkan diri di beberapa area."
"Dan tim kami benar-benar ingin menebus kekurangan ini," ucapnya.
Bangkitnya Morbidelli kini bisa jadi membuat Yamaha dilema.
Sebelumnya spot milik Morbidelli di Yamaha terancam hilang setelah pembalap WSBK dari Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu, dirumorkan jadi incaran tim berlogo garpu tala itu.
Terlebih kontrak Morbidelli akan habis pada akhir 2023.