Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan tanggapannya soal kinerja Shin Tae-yong dan menyinggung soal emas SEA Games 2023.
Menurut Erick Thohir, kinerja Shin Tae-yong sudah bagus, namun ia menuntut lebih.
"Saya rasa coach Shin kinerjanya baik, tetapi saya akan meminta lebih. Ya kita lihat saja nanti (lebihnya)," kata Erick Thohir dalam wawancara dengan Liputan 6.
Shin Tae-yong sudah menangani timnas Indonesia sejak Januari 2020.
Ia memimpin timnas Indonesia dalam dua edisi Piala AFF, 2020 dan 2022.
Pelatih asal Korea Selatan itu membawa timnas Indonesia menjadi runner-up pada 2020.
Shin Tae-yong juga meloloskan timnas Indonesia ke Piala Asia 2023.
Terakhir kali timnas Indonesia tampil di Piala Asia adalah pada 2007.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu juga membawa timnas Indonesia saat ini berada di ranking 149 FIFA.
Shin Tae-yong sejatinya juga ditugaskan memimpin timnas U-20 Indonesia di Piala Dunia U-20 2023.
Akan tetapi FIFA mencabut Indonesia sebagai tuan rumah, sehingga timnas U-20 Indonesia gagal tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Lebih lanjut, Erick Thohir juga menyinggung timnas U-22 Indonesia di bawah kepelatihan Indra Sjafri.
Ia menginginkan timnas U-22 Indonesia mencoba meraih medali emas SEA Games 2023.
"Sama coach Indra yang sedang mempersiapkan tim SEA Games, saya sudah bilang ya sudah 32 tahun kita nggak dapet (emas), ya kita coba," kata Erick Thohir.
"Bukan berarti membebani secara tidak logis, kan musti liat timnya siap nggak, nanti uji coba sama Lebanon gimana, uji coba sama ini gimana, nggak bisa itu sekonyong-konyong.
"Kalau kita mau menargetkan sesuatu itu kan persiapannya harus mateng," ujarnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir menyatakan bahwa timnas U-22 Indonesia akan menjadi bibit timnas Indonesia di kemudian hari.
"Makanya kemarin salah satu yang disepakati bahwa tim U-22 ini diharapkan menjadi inti dari pembinaan tim masa depan Indonesia," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
"Ditambah yang U-20, ini kalo digabung kita punya 40 pemain.
Dan usianya masih 20 dan 22 tahun, bagus kan.
"Karena itu kita harus benar-benar persiapkan tim ini, tapi SEA Games dulu, nanti setelah SEA Games baru kita bentuk jadi tim inti, pembinaan jangka panjang, 5 tahun.
"Mereka udah 25-27, nah kejuaraan apa tuh kita lihat, apakah ada olimpiade, apakah world cup.
"Karena yang namanya mimpi itu kita nggak bisa tuh main doang di Piala Dunia, musti disiapin.
"Makanya di peta birunya disiapkan, dari U-9 bahkan," ujarnya.