Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky memutuskan untuk mengubah pola latihan dan menambah program baru demi menyelamatkan nasib para andalannya di sektor ganda.
Pelatih asal Indonesia itu langsung bergerak cepat usai penampilan buruk ganda-ganda andalan Negeri Jiran di turnamen Eropa.
Salah satunya adalah ganda putra nomor dua dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang tampil di bawah ekspektasi.
Pasangan Juara Dunia 2022 itu menuai hasil buruk dalam tiga kali turnamen beruntun sejak German Open, All England Open sampai Swiss Open.
Pun demikian dengan jagoan ganda putri Malaysia Pearly Tan/Muralitharan Thinaah.
Juara French Open 2022 itu juga tidak bisa bersinar pada rangkaian turnamen di Benua Biru.
Hasil-hasil yang luput dari target jelas membuat Rexy selaku Direktur Kepelatihan Ganda Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) bisa pusing tujuh keliling.
Terlebih, sebentar lagi kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan dimulai pada bulan Mei 2023.
Baik Chia/Soh maupun Tan/Thinaah merupakan dua dari sekian wakil Malaysia yang diproyeksikan untuk merengkuh medali emas atau dalam program olahraga Malaysia disebut Road to Gold (RTG).
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2023 - Tak Lolos Eligible Player, Kento Momota Terancam Absen
Melansir dari Stadium Astro, Rexy kini menambah jam latihan di pelatnas BAM lebih intensif.
"Sampai saat ini kami sedang melakikan tiga sesi latihan untuk program RTG. Senin sampai Kamis para pemain latihan di lapangan selama dua jam di pagi hari, lalu dilanjutkan dengan sesi fisik di siang hari," jelas Rexy.
Selain menambah jam latihan, legenda bulu tangkis Indonesia itu juga akan menambahkan program baru yakni berupa analisis video pertandingan.
Terutama berkaitkan dengan video-video pertandingan ketika pemain Malaysia menelan kekalahan.
Dari analisis video pertandingan tersebut, akan dievaluasi apa saja kelemahan dan kelebihan yang bisa dikurangi dan ditingkatkan lagi.
"Kemudian sekitar jam 3 sore ada sesi analisis video bersama mereka," ucap Rexy.
"Ini untuk menunjukkan kepada para pemain apa yang bisa mereka tingkatkan," lanjut peraih medali emas Olimpiade Altanta 1996 bersama Ricky Subagja itu.
Analisis video pertandingan menjadi sesi baru yang diterapkan Rexy dan tim pelatih ganda Malaysia setelah menyadari bahwa evaluasi dengan kata-kata saja seringkali kurang merasuk ke mindset para pemain mereka.
"Terkadang hanya dengan ucapan mungkin belum cukup," katanya.
Baca Juga: Ada Perjudian Rexy Mainaky dan Sentuhan Nova Widianto di Balik Sensasi Ganda Campuran Malaysia
"Jadi kami berharap dengan adanya program (analisis video) ini mereka dapat memahami lebih baik."
Program baru ini pun sudah disambut baik oleh para pemain Malaysia.
Aaron Chia disebut sebagai salah satu yang paling rajin untuk hadir lebih dulu.
"Aaron menginingkan lebih (banyak) latihan seperti ini, dia mau datang lebih awal dan berlatih. Ini tidak memberi waktu kami untuk bernapas (istirahat, red) tetapi kami senang melihat perubahan ini dalam latihan," pungkas Rexy.